CeritaDewasa - Kisah Citra - Akibat Mobil Goyang. Cerita Dewasa - Kisah Citra - Main Mobil Goyang - Nama saya Citra (samaran), dan saya adalah mahasiswa semester 5 di salah satu universitas swasta ternama di bilangan Jakarta Pusat, dan apa yang akan saya ceritakan disini adalah kisah yang terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu.. Hari Rabu adalah hari yang paling melelahkan bagiku Cerita Sex – setelah sebelumnya ada kisah Cerita Tante Menggoda Anak Laki Laki Tetangga, kini ada cerita Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot. Cerita ini bemula ketika aku ingin menjemput pacarku pulang sekolah, tubuhnya seksi membuatku pengen ngesex setiap hari denganya. Anita atau panggilannya Nita, gadis berkulit putih, tinggi 168 cm, berat 52 kg dan ukuran payudaranya saya perkirakan 36B, betul-betul anak SMU yang baru berkembang. Awal perkenalan saya dengan Nita, kami janji bertemu di rental internet favorit saya dekat mall. “Hallo.. Om yang namanya Abang?” tanya seorang gadis SMU pada saya. “Iya.. Anita ya?” tanya saya kembali padanya sambil memperhatikan wajahnya yang manis, rambut hitam lurus sebahu dan masih memakai seragam SMU-nya. “Lagi ngapain Om?” tanyanya sambil duduk di kursi sebelah saya. “panggil aja Abang ya” pintaku. “Ya, panggil juga saya dengan Nita” jawabnya sambil mepet melihat ke arah monitor komputer. “Okey, Nita bolos sekolah ya, jangan keserinngan bolos loh” nasehatku. “Enggak kok, wong nggak ada guru, lagi ada rapat tuch” Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja. “Bang, Nita boleh tanya nggak?” “Boleh aja, Abang itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?” “Kalo tamu ceweknya Abang ngajak jalan-jalan, bayar nggak?” “Oh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dech” “Masalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gitu” “Kalo making love gimana?” tanya Nita antusias. “Kalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Abang, ayo aja” “Biasanya Abang selama ini dibayar berapa sich?” “Ya, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaan” “Itu berapa hari?” “Terserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?” “Mmh..” guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. “Kalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?” tanyaku. “Ih, si Om nanyanya gitu” “Ah, nggak usah malu sama Abang, ceritain aja” “Belum sich Bang, cuma kalo nonton BF sering” “Jangan ditonton aja, praktek dong sama pacar” tantang saya sambil menepuk pundaknya. “Pacarnya Nita itu agak aneh kok” “Gimana kalo praktek sama Abang, ditanggung senang dan tidak bakalan hamil” “Hush, jangan aneh-aneh Bang, Nita udah punya pacar lho” “Nggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaran” rayu saya, sepertinya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. “Iya sich, tapi..” jawabnya ragu-ragu. Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan. “Mau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?” “Naik mobil, pake mobil Nita aja” ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Cerita Sex Didalam Mobil Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he.. Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang. “Eh, Bang kok bengong, ngelamun jorok ya?” “Eh.. Eh.. Nggak juga” jawab saya tergagap-gagap. “Terus kenapa Nitatin pahanya Nita terus” “Badanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?” “Pasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?” tanyanya tersenyum. “Seksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuch” tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy. “Bagus juga tuch tempatnya” jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar-samar. Mudah-mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi. “Ngomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan begini” “Maksud Abang..” “Nita duduk aja dekat Abang” “Tapi kursi itu kan cuma satu” “Ayo dong Nita, duduk sini kupangku” rayu saya sambil menarik tangan kanannya. “Malu ah, dilihat orang” jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. “Berarti kalau nggak ada orang nggak malu dong” ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. “Ya.. Nggak gitu” jawabnya ragu-ragu. “Saya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinak” goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. “Ih jorok ih” jawabnya tertawa pelan. “Mau nggak?” “Emm.. Bagaimana ya” “Mau dech..” dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit ragu. Saya pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya. “Oh ya, Abang mau nanya hal pribadi, boleh nggak?” “Boleh aja, Nita itu orangnya terbuka kok” jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy. “Nita pernah nggak making love?” “Mmh.. Gimana ya” jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. “Ceritain dong..” bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang mini. Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau. “Pernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putus” “Kok putus, kenapa emangnya?” tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. “Sebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apa” “Yang penting pake kondom supaya aman” “Terus apa masalahnya?” “Ya itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat dulu” “Wah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembut” “Oh ya, Abang kalau making love sama tamunya secara lembut ya” “Tentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembut” “Asyik dong” “Mau nyobain nggak?” tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. “Wuhh.. Maunya tuch” jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. “Pegang aja boleh nggak ya?” tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. “Emh.. Gimana ya.. Dikit aja ya” jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercabang, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. “Nita, mau bagian mana dulu?” goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. “Ih genit ah..” cabangnya manja. Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil “Geli.. Bang..” rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. “Sst.. pe.. lan.. Bang..” Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya. “Bang.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..” rintihnya pelan takut kedengaran. “Nita, boleh nggak saya ci..” belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya. Semakin lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu. “Mmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..” rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. “Ter.. Us.. Sst.. Bang..” Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam. “Sst.. Terus.. Bang” rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jins. Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. Cerita Sex Ngentot dalam mobil “Sst.. Bang.. Ge.. Li.. Mmh..” gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. “Mmh.. Sst.. Enak.. Bang.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sst” “Sst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gitu” rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang hebat. Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama. “Mmh.. Nikmat juga ya rasanya Bang” gumam Nita sambil memandangku sayu. “Mau nggak ngerasain si boy?” bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. “Mmh..” gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich. Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat. “Bang.. Pelan aja” guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. “Ya, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya aman” jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita. “Pegangin si boy, ya tangan kanan” pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. “Nanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnya” “Aduh.. Sakit..” rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir vaginanya. Kembali saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu. “Sst.. Pe.. Lan.. Bang..” Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. “Pertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enak” rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. “Akhh..” jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. “Gimana rasanya?” “Sakit sich, tapi.. Geli..” gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. “Sst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..” rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu kira-kira. Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin Nitar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan. “Barengan ya keluarnya ya.. Mmh..” perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. “Mmhm.. Sst.. Ya.. Bang..” “Ce.. Petan.. Sst.. Bang..” rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras. “Ssrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..” jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu. Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full. “Gimana rasanya, puas nggak” tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. “Ternyata enak juga making love sama Om Abang” “Lain sama pacarnya Nita, agak kasar sich” celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang. “Sebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Abang kutraktir” “Boleh saja, sekarang kita kemana?” tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. “Pulang dong” jawabnya manja. “Lho, terus saya ngapain” “Nanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?” “Okey..” Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil “Selamat siang Bu” sapa saya sopan. “Selamat siang Pak” jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. “Ini Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajar” “Oh ini to, yang namanya Pak Abang yang sering diceritain Nita” “E.. Eh.. Ya..” jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa apa-apa. Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG. “Gila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?” “Tenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nita” “Oh, gitu” “Katanya Om mau ngajarin Nita” goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Nita. Selama dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar mamanya, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang. “Gimana Bang, ramai nggak ulang tahun mama saya?” “Wah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?” “Ah enggak kok, Papa itu pengusaha” “Oh gitu” jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil “Bang, Nita lagi pengin nich, gimana?” tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. “Kita cari ruangan yuk” ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. “Lho kok ke sini, apa tidak ke kamar?” tanya Nita heran. “Bosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?” “Ayo, cepetan waktunya mepet nich” gandeng Nita terburu-buru. “Nita, kamu malam ini can..” belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. “Mmh..” gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak tadi. Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan. “Ayo Bang, buka celanamu” perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. “Pe.. Lan.. Aja..” pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut. “Gantian dong..” pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. “Sst.. Isep.. Yang keras.. Bang.. Sst..” “Udah Bang.. Sst.. Ayo..” rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam vaginanya. Kami sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian.. “Sst.. Ayo.. Bang.. Sst.. Keluarin..” “Nita udah pegel nich sst..” rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. “Sst.. Aduh.. Akhkk..” Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Nita. Itulah malam terakhir kami sebelum Anita dan mamanya pindah ke Jakarta mengikuti tugas papanya yang saya dengar dipromosikan jadi general manager di sana. Selamat jalan Nita, sampai ketemu lagi lain waktu, dan kalau kamu membaca cerita ini, jangan lupa ya kasih komentarmu bagian mana yang kurang. Making Love Dengan Gadis SMA di Dalam Mobil by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.

Search Cerita Seks Budak Seks Eksibisionis. kakak kelas ku kelas 3 disandera di sebuah ruang kecil, di mana pria itu memperkosanya Cerita Eksibisionis Bu Ambar : Ibu Budak Nafsu 02 ambar berlari lari menembus hujan gerimis di parkiran kantornya, buah dadanya bergoyang goyang seiring dengan derap langkahnya Aku ada seorang adik lelaki Meskipun pada dasarya banyak sekali cerita seks sedarah

Malam ini Doyan SeX berbagi Cerita Dewasa Digilir Brondong Di Dalam Mobil. Selamat membaca & menikmati cerita sex bergambar yang hot dan di jamin bisa meningkatkan Fantasi & Gairah Seks. Mendung tebal angin dingin mulai menghembus, aku terus melaju mobil ku melintasi jalan raya yang agak sepi, aku baru saja mengunjungi salah satu nasabahku yang tempatnya agak jauh dari kota, aku harus melewati jalan raya yang sepi dan jauh dari perumahan penduduk. Tiba tiba saja aku merasakan ban mobilku kempes, lalu aku menoba berhenti dan memeriksanya, ternyata ban belakang sebelah kiri kempes. “ah g papa pasti aku masih bisa menaikinya sampai di kota” pikirku. Dan ketika aku membuka pintu mobilku, aku tak bisa membuka nya. Astaga aku menutup pintu mobilku dan kunci mobil masih mengantung di dalam, haaa…dasar sial. aku mencoba mencari Hpku, Oh no..! Hp dan tas ku juga di dalam mobil. Hujan mulai turun aku bsah kuyup kehujanan, mana sudah menjelang malam, tempat sunyi kek begini weeeeeeh….merinding rasanya. Setelah 20 menit berlalu aku melihat lampu mobil, aku melambai lambaikan tanganku. Mobil itu berhenti dan ternyata pengendaranya adalah anak anak muda, sepertinya pelajar SMU. “eehhhmmm….boleh minta tolong g dik, pinjem Hp nya buat telpon ke rumah, bentar aja, kunci mobil aku kekunci didalam mobil, dan tas aku di dalam juga” kataku sambil gemetaran menahan dingin. “waduh mbak..eh tante masuk mobil aja dulu, biar g kedinginan” jawab salah seorang dari mereka. Aku masuk kemobil, karena memang kedinginan. “aduh sorry ya mobil nya jadi basah” kataku. ternyata dimobil itu ada tiga orang remaja yang masih berseragam SMU, bau mobil terasa banget bau rokok, dan seperti nya mereka abis minum minum. ” ah g apa apa tante, ini HP nya ,telpon aja dulu” kata pemuda itu sambil menyerahkan HP. Berkali kali aku coba menghubungi G ada yang menjawab, tidak biasanya di rumah sepi jam segini, gerutuku. “G ada yang angkat ya tante?” tanya pemuda yg di sebelahku. “iya, g tau kemana mereka” kataku mulai gelisah. ” kalo begitu kita anter aja deh tante, rumah nya dimana”jawab pemuda yang di depan. “wah agak jauh dek, di jln kartini” jawabku ” gpp tante paling juga 30 menit kan dari sini” jawabnya lagi “iya deh makasih kalo g keberatan nanti aku ganti uang bensin nya ya” kataku lagi. Mobil melaju agak perlahan karena hujan lebat sekali, aku semakin kedinginan karena baju yang aku kenakan basah sekali. Aku mencoba menggosok gosokkan telapak tanganku, untuk mengurangi rasa dingin. “Erick lepas donk jaket lo, kasih ke tante biar g kedinginan, lo mah dah liat gitu di diemin aja” kata pemuda yang menyetir mobil. kemudian pemuda yang duduk di kursi depan melepas jaket nya dan memberikan nya padaku. “kenalin tante yang di sebelah tante tuh namanya Randy, nah ini Erick, and aku Patrick ” kata si Patrick mengenalkan diri. “tante masih dingin ya, mau aku peluk tante biar agak hangatan dikit” tanya si Randy tiba tiba. aku tak menjawab karena tubuhku bener bener gemetar kedinginan, aku biarkan saja si Randy memelukku. aku mulai merasakan hangat di tubuhku. aku memejamkan mataku. Tiba tiba aku merasakan sesuatu merayap ke buah dadaku, aku membiarkan nya, aku pura pura tak merasakan apa apa, aku merasakan nafas Randy mulai tak teratur. perlahan perlakuan Randy membangkitkan gairahku, aku geserkan tubuhku sedikit agar Randy bisa leluasa bermain main di payudaraku. Randy menngecup kupingku, yang seketika itu mengalirkan getar birahi, yang secepat kilat menjalar keseluruh tubuhku. “oh..ssshhhh…..aaahhh” desahku, “tante…aahhh …kamu cantik sekali” desah Randy, sambil perlahan mulai meraih bibirku, kami berciuman, lidah Randy bermain main di dalam mulutku, tanganku mulai aktif, menjamah dan mengelus apapun yang bisa aku elus dari tubuh Randy. Aku benar benar lupa kalo di mobil itu ada orang lain. dan tanpa aku sadari aku merasakan elusan elusan lain di pahaku, sementara tangan Randy masih memainkan payudaraku, dan bibirnya masih terus melumat bibirku. “ahk…aahhh…aaaaahhh….”aku terpekik mana kala elusan elusan itu menyentuh sesuatu yang paling sensitif itu. rupa nya Erick tanpa kusadari telah berpindah tempat, Erick terus mengelus dan mulai melepas celana dalamku, aku benar benar di derai perasaan nikmat yang teramat sangat. “ooohhhh….terusin…oh yah…aaahhh” desahku mana kala Erick mengelus elus Kemaluanku dan sesekali menyentuh clitku Dengan jempolnya. Randy melucuti pakaianku, melepas braku, aku benar benar tak kuasa menolak kenikmatan itu. Randy melumat , menghisap dan mengulum puting payudaraku bergantian. dan Erick mulai menjilati bibir kemaluanku. sunnguh kenikmatan yang luar biasa menyerang aku dari bwah dan atas. tante…nikmat sekali payudara tante ” kata Randy. “isep Ran..terusin Ran…aaah” ceracauku. “oooohhh….Ki aahhh…masukin jari nya ki…terus ki…Buka ki masukin lidah kamu Ki…oooohh” aku semakin mengangkat angkat pantatku sambil tanganku menekan kepala Erick yang sibuk menjilati kemaluanku. “aaaahhh…Tante kemaluan tante enak sekali…Erick suka sekali” kata Erick “aduh kalian jahat ya…masak aku suruh nyetir mobil sambil kemaluan aku ngaceng kek gini” celoteh Patrick. ” Ran…tante buka ya” kataku sambil meraih seleting celana Randy. Randy pasarah saja. Gundukan yang keras di balik CD biru itu membuat aku tak tahan ingin segera menikmatinya. Randy bangkit dan melepas celana dan CD nya. Erick mengikuti hal yg dilakukan Randy, kemudian aku duduk diantara mereka, kedua nya melumat payudaraku bergantian, sementara aku melebarkan kakiku, sebelah kiri ke Erick dan sebelah kanan di atas paha Randy, jelas sekali kemaluanku yang basah itu terpampang Dengan jelas nya. sementara kedua tanganku sibuk memainkan kemaluan Randy dan Erick. tangan Randy merambat turun dan menyentuh kemaluanku, aku mengeliat ketika jari Erick mulai menusuk lubang kemaluanku. kemudian aku merubah posisiku, Dengan membelakangi Erick dan mengoral kemaluan Randy. tapi kemudian Erick menarik pantatku dan mengangkat nya, sehingga posisiku setengah menungging. ” aaahh…tante…isep tante…oooohhh nikmat sekali” ceracau Randy “isep kemaluan aku tante….oooohhhh …terusin tante ….isep…”Randy mengeliat tak karuan ketika buah jakar itu aku isep dan aku coba masukkan semua kemulutku. Aku terus mempermainkan kemaluan Randy, menusuk nusukkan ujung lidah ku ke lubang yang kecil itu. sementara itu, Erick memberiku sensasi yang luar biasa, ketika lidah Randy menyapu duburku,memainkan lidah nya di duburku. tiba tiba aja Patrick mengejutkan kita semua. “Dah sampe neh…giliran aku kalian mundur semua ” kata Patrick sambil membuka pintu mobil, yang tanpa aku sadari ternyata kita sudah di dalam garansi mobil Patrick. kemudian Randy turun yang di ikuti oleh Erick, mereka berdua tergopoh gopoh memakai kembali celana mereka. Patrick menarik jaket yang hendak ku kenakan kembali, dan menarik tanganku keluar dari mobil, dalam keadaan baju yang terbuka dan bra yang terlepas, Rok yang berantakan, Patrick menariku masuk kerumah nya, aku mengikuti saja. “gantian, lo harus muasin aku, dari tadi aku dah ngaceng negliat tingkah kalian” kata si Patrick yang sambil mendorongku jatuh ke sofa, kemudian Dengan kasar dia membuka celananya sendiri dan menyodorkan kemaluan nya yang sudah mengeras ke mulutku. “ayo isep bich…hah…ayo!” Dengan kasar Patrick menyumpal mulutku Dengan kemaluannya. Aku mengisap, kemaluan Patrick memainkan Dengan lidahku,sesekali aku kocok Dengan tanganku. lidahku berputar putar di seputar buah pelirnya. “oooh yah…terus sayang…isep…lo emang lihai…aahhh…aaahhh” “ kemaluan kamu enak banget Trick…aku suka banget” aku mengumam menikmati kemaluan Patrick. “Trick …boleh ya aku isep kemaluan lo ampe keluar? ” godaku ” Iya sayang….aahhh….isep sayang…oooohhh….yah begitu…begitu sayang terus…terusin..” Patrick meracau menikmati seponganku. Aku merasakan kedutan di batang Patrick, yang aku tau dia sebentar lagi bakal menyemburkan pejuhnya, aku sengaja mempermainkan Patrick, Dengan menghentikan aktifitasku, aku melepas kemaluan itu dari mulutku. ” sayang kenapa berhenti…ayo donk isep lagi…dah mau keluar neh…ayo donk” rayu Patrick sambil menyodorkan kemaluan nya ke mulutku. aku tersenyum sambil berdiri. ” he he he …nanti donk Trick…aku haus nih…boleh minta minum ya?” godaku. “g boleh ayo …isepin dulu ampe keluar please donk sayang…ayao..” kata Patrick sambil mengelus elus pantatku. ” kalo lo bisa buktiin ke aku kalo lo bisa muasin aku….aku mau isep punya kamu ampe keluar” tantangku ” dasar perempuan….sini aku puasin lo minta yang gimana hah?” Patrick geram mendengar tantanganku. Kemudian dengan kasar dia membopong tubuhku ke meja makan. Patrick menciumiku Dengan kasar, yang dimana buat aku semakin membakar gairahku, ciuman Patrick semakin ganas, dari telingaku kemudian leherku menjadi sasarannya, Dengan kasar Patrick melucuti pakaianku sehingga aku berbugil ria. dalam sepintas pandang aku melihat Erick dan Randy yang ternyata dari tadi melihatku sambil beronani. ciuman Patrick turun ke payudaraku, memilin milin putingku Dengan liar nya, sementara tangan Patrick menyusuri pahaku, mengelus dan mulai meraba raba kemaluanku yang sudah basah. aku merengangkan kakiku agar Patrick bisa leluasa memainkan kemaluanku yang becek. Patrick memasukkan jari nya ke kemaluan ku mencoba mencari G spot dan mengocok nya Dengan gerakan yang cepat. ” oh ya…yah…yaaah…terus Trick…terus” ceracauku “lo suka hah…enak kalo kemaluan lo aku beginikan hah” “iya Trick..terusin sayang…oooohhh..nikmat nya Trickk…terus Trick” ” ayo bilang lo mo aku apain…mo aku isepin …mo aku entot kemaluan lo ini hah” kata Patrick sambil mengocok kemaluanku Dengan jarinya. kemudian Patrick mengangkat tubuhku agar aku duduk di meja makan, kemudian Patrick mulai menggisap kemaluanku Dengan lidah nya. ” ayo bilang bich..enak g aku giniin…hah…kemaluan lo udah basah..kemaluan lo udah gatal kan?” ” iay Trick…memek aku udah g sabar minta lo entot..ayo Trick masukin Trick…aku mohon” aku merintih memohon pada Patrick agar segera mengentotku. “hhmmm…kemaluan lo nikmat …ooohhh…aku suka sekali” ceracau Patrick Trickk…ooohhh….aaaahhh….gigit Trickk itil aku Trick…iyah begitu…ooohhh” ” lo suka dikasarin yah…heh….aku akan entot lo…ampe lo puas” “Trick …ayo Trick masukin Trick…aku udah g tahan” rintihku, sambil terus meremas remas rambut Patrick, Patrick seakan akan sengaja mempermainkan gairahku, dia terus mengisap kemaluan ku dan jarinya menusuk nusuk kemaluanku. Erick dan Randy mendekati aku dan Patrick, yang kemudaian Randy segera meraih payudaraku, sementara Erick melumat bibirku, sungguh pengalam luar biasa yang belum pernah aku rasakan, di serbu dari segala arah membuat aku semkain tak bisa menahan dasyat nya kenikmatan itu. ” aaahhhkkk….ooohhh….aku…ak…aku ke..keluar Trickaaaaa….aaah…aaahhh” aku menjerit sambil tanganku menekan kepala Patrick, aku mengalami orgasme yang teramat hebat. Patrick berdiri dan menarik tanganku, aku mengikutinya, disusul Randy dan Erick, Patrick membawaku ke ruang tamu, kemudian Patrick mulai mencumbuku kembali, kali ini Patrick menyuruhku duduk di sofa, dan Dengan nafsu yang meletup letup Patrick menciumi bibirku. kemudian Patrick memutar tubuhku, kakiku disandaran sofa sementara kepalaku menggelantuh kelantai, kemudian Randy menarik kakuku agar lebih naik. kemudain Patrick mengangkangi kepalaku dan mulai menyodok nyodokkan kemaluan nya ke mulutku, sementara itu Erick dan Randy secara bergantian menghisap isap kemaluanku, “ooohh….yah baby suck it …suck…terus tante…oooohhh” Patrick menikmati permainan permanian lidahku, aku sendiri merasakan kenikmatan yang luar biasa mana kala aku merasakan jari jari Randy dan Erick memainkan clitku. lima menit kemudian Patrick menarik tubuhku dan memintaku terlentang di sofa, dan mulai lah Patrick memasukkan kemaluan nya. “aaahhh….Patrick…enak Trick…enak sayang…entot aku Trick” celotehku “tante kemaluan tante enak….sempit sekali tante…rasanya kemaluan Patrick kek di sedot sedot” “entot aku Trick…terus Trick sodok yang dalem Trick” “tante…aku mo keluar tante…aku udah g tahan….aaahh…aaahhh…enak tante” “Jangan Trick…tante masih suka kemaluan kamu Trick…aaahhh…jangan keluarin dulu Trick” pintaku, tapi Patrick keburu menyemprotkan pejuh nya. “aaaaahhhhhhhh………aaaaaahhhh……..aaah…aa hh…” erang Patrick “sorry tante…Patrick g kuat nahan tante…udah dari tadi sih tante”jawab Patrick aku kecewa rasanya karena kemaluanku masih ingin merasakan sodokan sodokan kemaluan Patrick yang besar dan panjang itu.” Randy ayo donk sayang…fuck me…kemaluan tante masih pengen kemaluan lagi ayo…” pintaku ke Randy yang dari tadi coli sendiri. kemudian Randy mendekatiku dan mulai memasukkan penis nya yang tak seberapa besar ukuranya. sementara Erick memintaku mengoralnya. “oh ya…ooohhh….yah…yah…entot tante Ran…yaah…terus Ran” ocehku “tante goyang tante…yah begitu tante …oooohhhh…nikmat tante..enak” “Eriicckk…kemaluan lo enak banget….tante suka sekali” kemudian aku melepas isepanku di kemaluan Erick ..dan meminta Randy berhenti, aku berganti posisi, aku meminta Erick duduk di sofa yang kemudian aku naik dan menggoyang nya dari atas, semnetara itu aku meminta Randy untuk memasukkan kemaluan nya ke duburku. “aahkk…pelan pelan Ran…tante belom pernah soal nya” pintaku ketika Randy main sodok aja ke duburku. setelah berulang kali gagal menembus duburku ahirnya masuk juga. “aaahhh…oooohhh..tante seret sekali…lebih sempit” kata Randy. “ooohhh….tante kemaluan tante enak sekali” “ayo sayang…nikmati tubuh tante ini…ayo…aahhh…nikmatin sampai kalian puas” racauku “ooohhh tante Randy mo keluar…barengan yah tante” “tahan dulu Ran…biar barengan ma Erick” pintaku tiga menit kemudian Erick memintaku menggoyang nya lebih cepat “ayo tante goyang…iya …begitu…terus tante…terus” “aaaahhhhhh…….ahhk…aaahkk…aaaahhhh” kami bertiga keluar bersamaan, kakiku gemetar menahan kenikmatan itu, sementara Randy mencabut penis nya dan terkulai di sofa, semnetara aku memeluk erat Erick. Kami melakukan nya kembali, mereka mengentotku bergantian, payudaraku lengket lengket karena pejuh mereka, sekujurtubuhku terasa bagaikan kena lem lengket dimana mana, tak terasa waktu menunjukan pukul 11 malam, lalu aku bergegas mandi dan meminta Patrick untuk mengantarku pulang. dalam perjalanan pulang, aku merasakan kepuasan yang tak terhingga, ternyata enak juga ML Dengan anak anak muda. mereka lebih rakus lebih dasyat. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
CommentsOff on Cerita Dewasa Ngentot Di Dalam Mobil Dengan 69. Cerita ngentot. Menceritakan pengalaman Sex dari seorang pasangan yang sama-sama melepas keperjakaan dan keperawanan. Mereka bernama Atep dan Putri. Yang cukup menarik dari cerita ini ialah dimana Putri ini seorang wanita Jilbabers sholehah yang taat pada agama. Mau tau kelanjutan
Wangi juga bau parfumnya, mana rok abu-abunya span lagi, si boy jadi bangkit nich. Wah, kalo bisa making love sama Nita, asyik juga.. Huh dasar lagi mumet nich otak, maunya si boy saja. “Nda, Nita boleh tanya nggak?” “Boleh aja, Nanda itu orangnya terbuka kok en’ fair, mau nanya apa?” “Kalo tamu ceweknya Nanda ngajak jalan-jalan, bayar nggak?” “Oh itu, ya terserah ceweknya, pokoknya keliling Lombok ditanggung senang dech” “Masalah hotel, akomodasi dan lain-lain ditanggung tamu, gitu” “Kalo making love gimana?” tanya Nita antusias. “Kalo making love sich, terserah tamunya, kalo suka sama Nanda, ayo aja” “Biasanya Nanda selama ini dibayar berapa sich?” “Ya, kira-kira lima ratus ribu sampai satu jutaan” “Itu berapa hari?” “Terserah tamunya aja mau berapa hari, okey, puas?” “Mmh..” guman Nita seperti ingin menanyakan sesuatu tapi ragu-ragu. “Kalo Nita udah pernah dicium belum atau udah pernah making love?” tanyaku. “Ih, si Om nanyanya gitu” “Ah, nggak usah malu sama Nanda, ceritain aja” “Belum sich Nda, cuma kalo nonton BF sering” “Jangan ditonton aja, praktek dong sama pacar” tantang saya sambil menepuk pundaknya. “Pacarnya Nita itu agak aneh kok” “Gimana kalo praktek sama Nanda, ditanggung senang dan tidak bakalan hamil” “Hush, jangan aneh-aneh Nda, Nita udah punya pacar lho” “Nggak aneh kok, kalo praktek pacar-pacaran” rayu saya, sepertinnya ada peluang nich. Saya harus merayunya supaya Nita tidak ragu-ragu lagi. “Iya sich, tapi..” jawabnya ragu-ragu. Setelah selesai membalas email yang masuk, saya berencana mengajak Nita ke pantai Senggigi, siapa tahu ada kesempatan, ya nggak pembaca. Ternyata Nita itu tinggal bersama ibunya yang masih berusia 47 tahun dan suaminya tugas keluar pulau selama beberapa bulan. “Mau nggak ke pantai jalan-jalan, tadi Nita naik apa?” “Naik mobil, pake mobil Nita aja” ajaknya bersemangat sambil menggandeng tangan saya seperti Om dan keponakannya. Baca Juga Sex Dengan Pembantuku Yang Cantik Dan Bahenol Ternyata mobilnya memakai kaca rayban gelap dan ber-AC lagi, jadi siang itu kami meluncur ke pantai senggigi dan sebelumnya kami membeli beberapa camilan dan saya juga membeli kondom, biasa.. he.. he.. Nita menjalankan mobil dengan santai, tapi saya jadi tegang terutama si boy dan bukan mobilnya yang jalan santai yang membuat saya tegang, rok abu-abunya itu lho. Sudah span, pas duduk dalam mobil otomatis bertambah pendek saja hingga memperlihatkan setengah bagian pahanya yang putih mulus dan masih kencang. Koleksi Foto Terbaru 2019 “Eh, Nda kok bengong, ngelamun jorok ya?” “Eh.. Eh.. Nggak juga” jawab saya tergagap-gagap. “Terus kenapa Liatin pahanya Nita terus” “Badanmu itu bagus kok, rajin fitnes ya?” “Pasti, supaya badan Nita tetap fit dan seksi. Gimana, seksi nggak?” tanyanya tersenyum. “Seksi bo! Eh Nita parkir aja yang di pojok tuch” tunjukku pada sebuah pojokan, agak menjauh dari jalan raya dan terlindungi oleh pepohonan, asyik nih siapa tahu bisa indehoy. “Bagus juga tuch tempatnya” jawab Nita setuju sambil memarkirkan mobilnya hingga pas dengan lebatnya pepohonan, yang kalau dari jalan raya tidak kelihatan dan juga tempatnya sepi, jauh dari pemukiman dan lalu lalang orang, paling-paling orang yang berjalan di pantai, itupun agak samar-samar. Mudah-mudahan pembaca tidak bingung membayangkan ilustrasi tempat yang saya ceritakan. Setelah Nita parkir, kami saling curhat tentang masalah pribadi Nita yang belum pernah making love dan ibunya yang sering kesepian ditinggal suaminya pergi. “Ngomongnya nggak enak ya kalo kita berjauhan begini” “Maksud Nanda..” “Nita duduk aja dekat Nanda” “Tapi kursi itu kan cuma satu” “Ayo dong Nita, duduk sini kupangku” rayu saya sambil menarik tangan kanannya. “Malu ah, dilihat orang” jawabnya ragu-ragu sambil melihat ke arah pantai. “Berarti kalau nggak ada orang nggak malu dong” ujarku sambil menarik tangannya agar mendekat pada saya. “Ya.. Nggak gitu” jawabnya ragu-ragu. “Saya udah jinak kok apalagi si boy ini paling jinak” goda saya lagi sambil menunjuk kontol saya yang sudah agak menggembung. “Ih jorok ih” jawabnya tertawa pelan. “Mau nggak?” “Emm.. Bagaimana ya” “Mau dech..” dan akhirnya dengan paksaan sedikit dan si Nita yang ragu-ragu untuk duduk, saya berhasil menariknya bahkan Nita duduk dengan sedikit ragu. Saya pangku Nita sambil melihat kembali ke arah pantai. Posisi Nita yang saya pangku menyamping hingga kalau melihat ke pantai agak menoleh sedikit. Posisi itu sungguh enak dan kelihatan si Nita juga menikmatinya, kelihatan dari tangan kanannya yang melingkar pada bahu saya. “Oh ya, Nanda mau nanya hal pribadi, boleh nggak?” “Boleh aja, Nita itu orangnya terbuka kok” jawabnya sambil menggeser pantatnya supaya tidak terlalu merosot. Wah si boy saya jadi berdiri gara-gara si Nita memperbaiki posisi duduknya hingga pantatnya yang semok semakin mepet sama si boy. Coba pembaca bayangkan seperti posisi saya saat ditemani cewek SMU berumur 18 tahun yang bongsor dan seksi, pasti si boy mau berontak keluar, so pasti coy. “Nita pernah nggak making love?” “Mmh.. Gimana ya” jawab Nita ragu-ragu sambil menggigit jari kelingking tangan kirinya. “Ceritain dong..” bujuk saya sambil mengelus pahanya yang masih terbungkus rok abu-abunya yang mini. Lumayanlah sebagai permulaan pemanasan, ini kesempatan kalau Nita mau making love sama saya dan kalau tidak mau paling ditolak atau ditampar atau ditinggalkan, tapi dari perasaan saya sih, sepertinya mau. “Pernah sih sama pacar, tapi itu dulu sebelum putus” “Kok putus, kenapa emangnya?” tanyaku sambil tangan kiri saya memegang pinggangnya yang langsing. “Sebetulnya Nita sayang sama dia, kalau cuma making love sich tidak apa-apa” “Yang penting pake kondom supaya aman” “Terus apa masalahnya?” “Ya itu, making lovenya agak aneh, masak Nita diikat dulu” “Wah, itu sich namanya ada kelainan namanya, harusnya dengan lembut” “Oh ya, Nanda kalau making love sama tamunya secara lembut ya” “Tentu saja, maka banyak cewek yang senang dengan cara yang romantis dan lembut” “Asyik dong” “Mau nyobain nggak?” tantang saya sambil mengelus tangan kirinya yang ternyata sangat halus. “Wuhh.. Maunya tuch” jawab Nita mencibirkan bibirnya yang seksi. “Pegang aja boleh nggak ya?” tanya saya mengiba dan tangan kanan saya mulai mengelus-ngelus pahanya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dengan lembut. “Emh.. Gimana ya.. Dikit aja ya” jawab Nita mengejutkan saya yang tadinya cuma bercanda, eh tidak tahunya dapat durian runtuh. “Nita, mau bagian mana dulu?” goda saya sambil mengelus punggungnya yang halus. “Ih genit ah..” candanya manja. Sexy Hd Photo Saya naikkan tangan kanan saya mencoba menjamah payudara kirinya yang masih terbungkus seragam sekolahnya dan kelihatannya tidak ada penolakan dari Nita. Dengan perlahan lehernya saya cium perlahan dan jamahan tangan saya berubah menjadi remasan supaya membangkitkan gairahnya. Ternyata Nita adalah tipe cewek yang libidonya cepat naik. Cerita Dewasa di Mobil “Geli.. Nda..” rintihnya pelan, tangan kirinya membantu tangan kanan saya untuk lebih aktif meremas payudara kiri dan kanannya secara bergantian. Lehernya yang putih saya cium dan jilat semakin cepat. “Sst.. pe.. lan.. Nda..” Setelah beberapa menit, tiba-tiba Nita menurunkan tangan saya dan tangannya dengan terampil melepas tiga kancing atas bajunya serta mengarahkan tangan saya masuk ke dalam baju seragam SMU-nya dan tangan kirinya mengusap pipi saya. Tangan kananku yang sudah separuh masuk baju seragamnya langsung masuk juga dalam BH-nya yang ternyata berwarna putih polos. Gundukan payudaranya ternyata sudah keras dan tanpa menunggu aba-aba saya remas payudaranya dengan perlahan, kadang-kadang saya pelintir puting susunya. “Nda.. Sst.. Mmh.. Yang ki.. ri.. sst..” rintihnya pelan takut kedengaran. “Nita, boleh nggak saya ci..” belum sempat habis pertanyaan saya, Nita sudah mencium saya dengan lembut yang kemudian saya balas ciumannya. Semakin lama lidah saya mencari lidah Nita dan kami pun berciuman dengan mesra, bahkan saling menjilat bibir masing-masing. Sambil berciuman, kancing baju atas seragam Nita yang tersisa itu pun langsung saya lepas hingga tampaklah payudaranya dengan jelas. Kembali saya cium payudaranya. Selama beberapa menit berciuman, kuluman dan hisapan pada putingnya membikin Nita bertambah merintih dan mendesis, untung saja pada saat itu masih sepi dan bukan hari libur atau hari minggu. “Mmh.. gan.. ti.. sst.. kiri.. sstt..” rintih Nita memberi aba-aba sambil tangan meraih kepala saya dan menggeser serta menekan pada payudaranya. “Ter.. Us.. Sst.. Nda..” Tangan kanan saya yang sedang berada di pusarnya turun merayap masuk ke dalam rok abu-abunya dan mengelus vaginanya yang masih terbungkus CD searah jarum jam. “Sst.. Terus.. Nda” rintih Nita yang ikut membantu menyingkapkan rok abu-abu SMU-nya ke atas hingga pantatnya yang putih menyentuh paha saya yang masih terbungkus celana jins. Setelah beberapa saat, saya masukkan tangan kanan ke dalam CD putihnya yang ternyata ditumbuhi bulu halus yang terawat rapi dan saya usap beberapa menit. “Sst.. Nda.. Ge.. Li.. Mmh..” gumam Nita pelan sambil matanya menatap setengah sayu. Gerakan jari tangan saya keluar masukkan ke dalam vaginanya yang mulai basah. “Mmh.. Sst.. Enak.. Nda.. Te.. Rus.. Agak cepe.. tan.. Sst” “Sst.. Ya.. Nah.. Sst.. Gitu” rintih Nita yang kelihatan mulai terangsang hebat. Tangan kiri saya yang tadinya hanya mengusap-usap pinggangnya jadi aktif mengusap payudara kirinya dan saya percepat permainan tangan pada vaginanya dan tiba-tiba saja Nita menjepit tangan saya dan disusul keluarnya cairan putih, berarti Nita telah orgasme yang pertama. “Mmh.. Nikmat juga ya rasanya Nda” gumam Nita sambil memandangku sayu. “Mau nggak ngerasain si boy?” bujuk saya melihat Nita yang sedang terangsang berat. “Mmh..” gumannya pelan, agak ragu Nita menjawab tapi akhirnya Nita pindah ke belakang mobil, wah tambah asyik nich. Saya juga berpindah ke belakang mobil sambil melepas celana jins serta CD saya hingga bagian bawah saya bugil dan atasnya masih memakai kaos, untuk berjaga-jaga siapa tahu ada orang lewat. “Nda.. Pelan aja” guman Nita pelan sambil melepas CD putihnya hingga Nita sekarang bagian bawah atasnya juga bugil cuma memakai baju seragam SMU-nya tanpa BH. “Ya, Sayang, kupakai kondom dulu ya supaya aman” jawab saya sambil mengambil posisi duduk menghadap ke depan dan mengarahkan Nita dalam posisi saya pangku serta menghadap saya. Pantatnya yang semok saya pegang dengan kedua tangan dan memberi arahan pada Nita. “Pegangin si boy, ya tangan kanan” pinta saya pada Nita yang memegang kontolku dan mengarahkan ke vaginanya yang masih sempit. “Nanti Nita dorong ke bawah ya, kalau udah pas kontolnya” “Aduh.. Sakit..” rintih Nita karena kontol saya meleset pada bibir vaginanya. Kembali saya arahkan kontol pada lubang vaginanya, pada usaha keempat, bless akhirnya masuk kepala dulu. “Sst.. Pe.. Lan.. Nda..” Rintih Nita sambil memegang tangan kiri saya dengan tangan kanannya dan mengigit bibir bawahnya dengan pelan. “Pertamanya sakit kok, tapi agak lama juga enak” rayu saya sambil mendorong pinggulnya ke bawah hingga lama kelamaan, bless.. “Akhh..” jerit Nita lirih karena kontol saya semuanya masuk dalam vaginanya. “Gimana rasanya?” “Sakit sich, tapi.. Geli..” gumam Nita mencium saya dengan lembut. Dengan perlahan saya sodok vaginanya naik turun hingga Nita mendesis lirih. “Sst.. Agak.. ee.. tengah.. sst..” rintih Nita lirih sambil menggoyangkan pinggulnya hingga sodokan dan goyangan itu menimbulkan bunyi clop.. clop.. clop.., begitu kira-kira. Semakin lama sodokan saya percepat disertai dengan goyangan Nita yang makin liar hingga tangan saya kewalahan menahan posisi vaginanya agar pas pada kontol saya yang keluar masuk makin cepat. Bahkan payudaranya bergoyang-goyang ke atas ke bawah, kadang membentur muka saya, sungguh nikmat sekali pembaca sekaNitan. Penikmat Hijab “Barengan ya keluarnya ya.. Mmh..” perintah saya pada Nita karena sepertinya lahar putih saya sudah sampai puncaknya, jadi saya berusaha bertahan beberapa menit lagi. “Mmhm.. Sst.. Ya.. Nda..” “Ce.. Petan.. Sst.. Nda..” rintih Nita sambil memeluk dan menjepit saya dengan keras. Rupanya Nita sudah mencapai puncaknya dengan goyangannya yang makin keras. “Ssrtss.. Seka.. Rang.. Sst.. Akhkk..” jerit Nita karena keluarnya cairan putih itu yang berbarengan dengan bobolnya pertahanan saya, secara bersaman kami saling memeluk menikmati sensasi yang luar biasa itu. Beberapa saat kami masih berpelukan disertai tetesan keringat membasahi badan padahal mobil masih menjalankan AC-nya hampir full. “Gimana rasanya, puas nggak” tanya saya sambil mencium bibirnya yang indah itu. “Ternyata enak juga making love sama Om Nanda” “Lain sama pacarnya Nita, agak kasar sich” celotehnya sambil melepaskan pelukan saya dan memakai kembali CD dan BH-nya yang berwarna putih itu, setelah Nita kembali memakai seragam sekolahnya dan tentu saya juga, jam telah menunjukkan pukul siang. “Sebagai tanda terima kasih, gimana kalau Om Nanda kutraktir” “Boleh saja, sekarang kita kemana?” tanya saya melihat Nita menjalankan mobilnya menuju kota. “Pulang dong” jawabnya manja. “Lho, terus saya ngapain” “Nanti kukenalin sama mamanya Nita dan adiknya Nita, mau nggak Om?” “Okey..” Ternyata Nita tinggal di perumahan mewah, pantas bawanya mobil. Tampak seorang wanita yang anggun dan cantik berusia kurang lebih 47 tahun sedang membaca sebuah majalah. Tapi yang menarik perhatian saya, baju longdress yang dikenakannya dengan belahan atas yang rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang berwarna putih itu, mungkin lebih besar daripada punya Nita, tingginya kira-kira 163 cm/50 kg. Cerita Hot Crot di mobil “Selamat siang Bu” sapa saya sopan. “Selamat siang Pak” jawabnya ramah sambil bersalaman dengan saya. “Ini Ma, guru privat matematika Nita yang baru, rencananya sich abis makan siang kita belajar” “Oh ini to, yang namanya Pak Nanda yang sering diceritain Nita” “E.. Eh.. Ya..” jawab saya tergagap-gagap karena begitu lihainya Nita memperkenalkan saya sebagai guru privatnya, pelajaran matematika lagi, aduh.. gawat padahal saya tidak bisa apa-apa. Setelah berbicara dengan ibunya mengenai les dan biaya tetek bengek lainnya, disepakati bahwa les privat cuma bisa saya lakukan dua minggu, itu pun harinya selang seling. Siang itu saya makan bersama Nita setelah ditinggal ibunya pergi keluar dan baru pulang sore hari. Nita sudah berganti pakaian dengan celana pendek dan kaos ketat khas ABG. “Gila kamu Nita, nanti kalau ketahuan ibumu gimana?” “Tenang aja Om, mama itu jarang kok nyampurin urusan Nita” “Oh, gitu” “Katanya Om mau ngajarin Nita” goda Nita penuh arti sambil mengerling nakal. Ini baru namanya surga dunia, setelah puas makan kami mengobrol sambil menonton film DVD yang dibawa Nita. Selama dua minggu itu sebelum Nita akhirnya pindah ke Jakarta, kami sering making love tanpa sepengetahuan mamanya, pokoknya hampir tiap bertemu dengan berbagai posisi, yang sering di mobil, kamar tidur, kamar Nanda, bahkan di suatu acara ulang tahun mamanya, saya diundang. “Gimana Nda, ramai nggak ulang tahun mama saya?” “Wah, ramai sekali, pasti papamu pejabat ya?” “Ah enggak kok, Papa itu pengusaha” Putih Abu Abu “Oh gitu” jawab saya sambil memperhatikan Nita yang malam itu memakai gaun yang sungguh indah, apalagi belahan atas gaunnya sungguh rendah hingga memperlihatkan payudaranya yang putih itu, mungkin tidak pake BH, gaunnya yang berwarna hijau cuma sebatas di atas lutut. Bahkan kalau Nita duduk dan saya perhatikan gaun bawahnya, mungkin dengan sengaja Nita membuka gaun bawahnya hingga memperlihatkan CD-nya yang berwarna merah muda itu. Wow, sungguh membuat si boy berontak, tapi saya pura-pura cool saja. Cerita Mesum di dalam Mobil “Nda, Nita lagi pengin nich, gimana?” tanya Nita tiba-tiba sambil mendekat pada saya. “Kita cari ruangan yuk” ajak saya yang kebetulan tadi melihat ruangan dekat taman sedang kosong. “Lho kok ke sini, apa tidak ke kamar?” tanya Nita heran. “Bosan ah di kamar, cari variasi lain, mau nggak?” “Ayo, cepetan waktunya mepet nich” gandeng Nita terburu-buru. “Nita, kamu malam ini can..” belum sempat saya berkata romantis sudah dipotong Nita dengan ciumannya yang melumat bibir saya dengan ganas, kami pun berciuman dengan alot sambil tangan saya masuk ke belahan gaunnya dan meremas payudaranya dengan gemas. “Mmh..” gumam Nita karena bibirnya sudah menyatu dengan bibir saya sambil tangannya membuka resleting celana panjang saya dan meremas-remas kontol saya yang sudah berdiri sejak tadi. Beberapa menit kami saling melakukan ciuman dan remasan hingga akhirnya Nita mendorong saya perlahan. “Ayo Nda, buka celanamu” perintah Nita sambil melepas CD saya dan Nita mengambil posisi berjongkok untuk menghisap kontolku dengan sedotan yang agak keras. “Pe.. Lan.. Aja..” pinta saya pada Nita karena kerasnya hisapan Nita hingga semua kontol saya masuk pada mulutnya. Beberapa menit telah berlalu dan saya sungguh tidak tahan dengan posisi tersebut. “Gantian dong..” pinta saya pada Nita sambil saya berjongkok dan membuka CD merah mudanya serta menghisap vaginanya dan mencari biji kacangnya, menghisap dan menjilat sampai dalam vaginanya hingga semakin banyak cairan yang keluar dan Nita semakin merintih-rintih dalam posisi berdiri. “Sst.. Isep.. Yang keras.. Nda.. Sst..” “Udah Nda.. Sst.. Ayo..” rintihan dan celotehan Nita meminta saya untuk memasukkan si boy ke dalam vaginanya. Kami sekarang berdiri tapi Nita menghadap ke tembok, saya singkap gaunnya dari belakang, dengan dibantu Nita saya berusaha menyodokkan kontol saya dari belakang pantatnya. Akhirnya masuk semua kontol saya dalam vaginanya, sodokan demi sodokan dengan cepat membuat Nita merintih meminta saya segera mengakhiri permainan itu, beberapa puluh menit kemudian.. “Sst.. Ayo.. Nda.. Sst.. Keluarin..” “Nita udah pegel nich sst..” rintih Nita lirih karena kami jarang melakukannya dalam posisi berdiri. “Sst.. Aduh.. Akhkk..” Dan akhirnya croott.. croot.. Keluarlah lahar putih itu bersamaan dengan jeritan Nita. Komunitas Sepak bola Indonesia
cerita dewasa di mobil
Ceritadewasa setengah baya SMP. Kehadiranku di situ, rupanya cepat diketahui peduduk kampung. Minggu, 04 Agustus 2013 Ia segera bangun, merapikan jilbab dan pakaian dinas PNS-nya yang belum sempat diganti ketika pulang mengajar, kemudian mengintip apa yang terjadi. Janda Mesum Telanjang Foto Memek Telanjang Kumpulan Cerita Mesum Cerita Sex Cerita seks – Ngentot di Mobil Saat Tejebak Macet. Sepasang kekasih Mesum yang sebut saja namanya Robby dan Arhin. Mereka yang bosan dengan jalan tol yang macet, pada akhirnya mereka-pun melakukan hubungan sex didalam mobil ketika jalan Tol macet parah. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!! Hey guest aku akan menceritakan cerita sex nyata yang pernah aku alami sendiri dengan pacarku tercinta. Panggil saja aku Robby, usiaku saat ini baru 24 tahun, dengan tertulisnya cerita sex nyatayang pernah aku alami ini semoga bisa menjadi fantasi sex bagi para maniak sexs. Aku adalah seorang pria single yang bekerja di sebuah perusahaan penyewaan alat berat di Jakarta. Berbicara masalah gaji bisa dibilang gajiku lumayan besar, perngasilanku rata-rata perbulan bisa 12-15 juta rupiah. Dari gaji yang aku kumpulkan selama bekerja 2 tahun pada akhirnya aku-pun bisa membeli sebuah mobil city car yang harganya 100 juta keatas. Sebagai seorang pria single yang mempunyai gaji yang terbilang fantastis dan memiliki sebuah mobil city car pastinya aku tidak sulit untuk mendapatkan pacar. Aku sering berganti-ganti pacar selam ini, yah bisa dibilang aku playboy sih. Nah disini aku akan menceritakan kisah sex yang aku alami dengan pacarku yang sebut saja namanya Arhin. Arhin ini adalah seorang gadis yang bekerja sebagai SPG kosmetik disalah satu Mall di Jakarta. Tau sendirikan SPG kosmetik, pastinya dia sangat cantik, body menarik dan mempunyai kulit tubuh yang putih mulus. Suatu ketika saat aku dan Arhin libur aku bermaksud untuk mengajaknya membeli TV untuk dikontrakanku, yah kebetulan Tv dikontranku sudah rusak. Ketika itu aku menjemput Arhin dirumah yang letaknya di pondok kelapa, jaktim. Aku menjemputnya sekitar jam 9 dirumahnya. Pagi itu Arhin terlihat sangat sexy sekal. Dia mengenakan dress ketat terusan yang panjangnya hanya 20 cm diatas lututnya dan Dressnya tanpa lengan baju. Rambutnya panjang hitam yang terurai membuat semakin sexy saja, belum lagi dress ketat itu membuat lekuk tubuhnya terlihat jelas diamataku. Sungguh fresh sekali mataku, pagi-pagi seperti itu sudah dihadapkan dengan tubuh sexy pacarku. Poker terbaik dan terpercaya Payudara dan pantatnya yang sedang namun kencang juga terlihat jelas dari balik Dressnya itu. Pacarku yang berjalan berlenggak lenggok seperti model itu-pun segera menuju kemobilku yang sudah parkir di depan rumahnya, “ Pagi sayang, kamu hot banget sih pagi ini, ” ucapku sembari membuka pintu dari dalam mobil. “ Kayaknya kamu setiap hari bilang gitu deh sama aku, hhe… Aku bernampilan ginikan biar kamu terangsang sayang, hha…, ” ucapnya dengan senyuman manisnya lalu masuk kedalam mobilku. “ Tahu aja deh kamu sayang kalau aku selalu terangsang kalau lihat kamu,hhe… Yaudah yuk kita jalan, ” ucapku. “ Okey sayang, ” jawabnya. Saat itu-pun aku segera menginjak gas mobilku. Aku yang mengetahui jalan umum yang macet pastinya mengambil inisiatif untuk lewat jalan tol. Setelah beberapa saat aku menginjak gas mobilku akhirnya kami-pun masuk kepintu tol. Aku yang mengira tol itu tidak begitu macet ternyata sama saja macetnya, dari awal masuk pintu tol saja sudah antri lama sekali. Setelah kira-kira 10 menit akhirnya aku-pun sudah masuk jalan tol, jakarta, Jakarta mau jalan umum mau jalan tol tetep aja macet, huh. Kemudian aku-pun menyalakan tape mobil untuk menghilangkan kejenuhanku sembari menikmati jalan tol yang macet. Musik instrumental aku nyalakan hingga saat itu suasana di dalam mobil terasa romantic, “ Sayang romantis banget yah musiknya, jadi pingin peluk kamu deh sayang, ” ucap Arhin. “ yaudah sih peluk aja sayang, lagian kaca film mobilkukan aku kasih yang 80 persen, so kita mau ciuman , mau ML, mau apa aja juga nggk bakal ada yang ngelihat, hha…,” ucapku sembari menyetir. Tempat bermain game poker online Kebetulan mobilku ini adalah mobil matic, jadi ketika macet aku tidak begitu lelah. Dengan satu kaki saja aku sudah bisa mengendalikan mobilku, hhe… pas banget sama kondisi dijakarta pokoknyalah. Sembari menyetir aku memang sudah sering berciuman dan berpelukan didalam mobil bersama Arhin. Saat itu-pun Arhin mulai memeluku dari samping, “ Sayang aku sayang banget deh sama kamu, emuuacchh, ” ucapnya. Saat itu memeluku sembari mencium bibirku, “ Ah sayang kamu tuh kebiasaan deh, pagi-pagi gini kamu Judah bikin aku Horny ah, Tuh lihat kontolaku udah berdiri,hihihi.., ” ucapku sembari melirik Penisku yang tegang didalam celanaku. “ Hahaha… mana coba aku lihat, ” ucapnya sembari mengarahkan tanganku pada penis-ku. Saat itu jalan tol memang macet sekali baru masuk 100 meter aja sudah macet, bahkan saat itu bisa berjalan 1 meter-pun. Sembari aku memegang setir, Arhin-pun segera mengelus dan meremas penis-ku dari luar celana, “ SSsshhh… enak banget sayang, terus remas kayak gitu sayang, ” ucapku. “ Iya sayang, daripada aku boring karena macet mendingan aku elus-elus kontol deh sayang, hha…, ” ucapnya sembari mengelus dan meremas penisku dari luar. “ Kamu tuh ya nakal banget sih sayang, hha… Sssshhh, ” ucapku merasakan nikmatnya remasan Arhin pada Penis-ku. Baca Juga Cerita seks – Sekandal Ngentotku Dengan Teman Lama Aku yang yakin jalan Tol akan macet berjam-jam maka aku timbulah fikiran untuk ngesex didalam mobil, yah itung-itung buwat pengalaman sex yang baru. Penis-ku yang sudah tegang maksimal rasanya sakit sekali jika tertahan didalam celanaku. Tanpa banyak bicara aku-pun segera gunakan handrem dan aku netralkan trasmisi mobilku, “ Sayang Kita Ml yuk, aku horny banget nih, habisnya kamu pagi-pagi udah bikin kontol aku berdiri, ” ucapku dengan wajah yang udah sangek horny. “ Nggak mau ah, kamu tuh kayak nggak tempat aja, masak kita ML didalem mobil, udah gitu ini lagi dijalan tol lagi, ” ucapnya menolak. Mendengar tolakannya aku-pun tanpa menjawab langsung mencium bibirnya, aku tahu Arhin itu orangnya gampang Horny juga seperti aku, yah maklumlah namanya juga anak muda, hhe. Kuraih kepalanya dan aku cium bibirnya dengan penuh birahi sex. Seperti dugaanku dia pasti meladeni hasrat sex-ku. Diapun membalas ciuman-ku dengan penuh nafsu. Sembari berciuman Arhin-pun mulai membuka resleting dan kancing celanaku. Aku yang melihatnya agak kesulitan akhirnya membantunya untuk membukanya. Sembari masih berciuman aku-pun membuka kancing celana, resleting sekalin aku mempelortkan celanaku hingga atas lututku. Aku melakukan itu agar dia mudah ketika mengocok penisku. “ Sayang udah aku bukain tuh, buruan kocokin kontol aku, ” ucapku melepas ciuman kami sejenak. Tanpa menjawab dia-pun segera menciumku kembali, terlihat sekali saat itu dia sudah horny sekali. Disambarlah bibirku, diciumilah bibirku dengan ganasnya, sembari mengocok-ngocok penisku, “ Sssssshhh.. Euhhhhh…, ” lenguhku. Dikocoknya penisku dengan tangan lembutnya sembari kami terus berciuman. Sensasi sex yang luar biasa bercinta didalam mobil ketika jalanan macet, Ouhhh. Aku yang tidak mau tinggal diam, aku-pun segera emngarahkan tanganku pada vaginanya, mulailah aku selipkan tanganku dari balik dressnya. Akhirnya tanganku menemukan mainan juga, sebuah daging empuk yang menyembul imut. Poker terpercaya uang asli Mulailah aku mengelus-elus vagina Arhin yang masih terbungkus celana dalam, beberapa menit saja aku mengelus-elus vagina-nya dari balik celana dalamnya dia sudah basah, “ Euhhhhhhh… Enak sayang, Memek aku udah basah sayang, Ouhhh.., ” ucapnya sembari terus memaikan penisku. Saat itu kami-pun menghentikan ciuman kami, aku dan Arhin saling memberi rangsangan satu sama lain. Arhin menciumi telinga, leher, sembari terus mengocok penis-ku dengan gemasnya. Aku yang juga sudah Horny dari tadi, aku berikan rangsangan kepada Arhin seperti apa yang dilakukannya kepadaku. Aku mengelus-elus memeknya sembari menciumi lehernya. Didalam mobil city car-ku yang mempunyai kaca film 80 persen, membuat kami berbuat apa-pun didalam mobil, kami sama sekali tidak terlihat dari luar. Lagian orang juga tidak akan menyangka jika kami berbuat mesum didalam mobil, soalnya mereka pasti stress merasakan kemacetan dan hanya focus saja pada kemacetan. Beberapa saat kami-pun sama-sama memberikan rangsangan sex, penisku yang sudah mulai mengeluarkan lendir, menambah nikmat kocokan Arhin karena semakin licin saja ketika dikocok, “ Enak sayang terus sayang, Ouhhhh…, Sayang lepas celana dalam kamu dong, biar aku enak mainin memek kamu, ” ucapku dengan manja dan wajah mesum. “ Iya sayang, kayaknya kamu bakal perkosa aku deh ini nati,hhaaa…, ” ucapnya sembari melepas celana dalamnya. Setelah terlepas dimasukanlah celana dalamnya di dashboard mobilku, “ Sekalian BH-nya dong sayang, ntar aku susah dong kalau remas toket kamu, hhe.., ” pintaku. “ Iya, iya bawel, ” ucapnya lalu melepas Bh-nya dan dimasukan didalam dasbord juga. “ Nah gitu dong, sekarang sepongin aku bentar ya sayang, ” ucapku. “ Ihhhhh… banyak maunya deh, Huhhh… yaudah sini, ” ucapnya sedikit sebal namun manja. Dengan Birahi sex yang menggebu-gebu Arhin-pun segera meraih penisku didalam mobil saat itu. Posisi Arhin yang tadinya duduk, kemudian dia-pun menungging diatas jog, dengan menghadap padaku. Bisa dibayangkan para pemabaca ??? aku yakin pasti kalian bisa membayangkan. Lanjut kecerita. Dengan posisi-nya yang menungging itu kemudian dikulumlah penisku, “ Uhhhhhhhhh… Sssssss… kamu memang selalu bisa buat aku melayang sayang, kuluman kamu semakin hari semakin dahsyat saja, Ahhhhh.., ” ucapku memuji kulumanya. Poker online terpercaya Dia yang sibuk mengkulum penisku tidak lagi menanggapi perkataanku. Memang sungguh hebat sekali Arhin dalam berhubungan sex. Dia mengkulum dengan menyedot kuat penisku, Ohhh, rasanya luar basa sekali. Penisku rasanya seperti tersedot oleh vacuum cleaner. Sesekali Arhin melepas kulumanya untuk menjilati batang penis, buah zakar bahkan selangkanganku. Kunikmati kuluman demi kuluman Arhin yang luar biasa itu didalam mobil. Aku yang ingin sama sama enak pada akhrnya aku memint Arhin agar mengganti posisi bercinta kami dengan posisi 69. Gila nggak tuh, bercinta didalam mobil dengan gaya sex 69 ketika macet didlam jalan tol, nanti jangan lupa di coba yah pengalaman sex kami para pembaca, hha. Lanjut kecerita, Arhin tanpa banyak bicara-pun mengangukan kepalanya, tanda bahwa dia setuju. Aku-pun segera merebahkan tubuhku dari tempat duduku hingga tempat duduk Arhin. Akuyang sudah Horny tidak perduli lagi dengan punggungku yang menimpa handrem mobilku, sebenarnya agak sakit tapi demi sex aku rela kesakitan. Aku yang sudah merebahkan tubuhku dan berada di bawah selangakan Arhin segera menyibakan Dressnya hingga keperutnya agar tidak emnggangu ketika aku menjilat dan menyedot vagina Arhin. Saat itu karena didalam mobil aku-pun maka kakiku-pun aku tekuk agar nyaman ketika bercinta. Setelah kami berada dalam posisi sex 69 kami-pun segera memulai percintaan kami. Baca juga Cerita Seks – Main Seks Dengan Mahasiswa Berkontol Besar Mulailah kami saling mengisap dan menjilati alat kelamin kami, “ Ssssshhh… Eughhhh… Ouhhhh…, ” desah kami bersahut-sahutan. Memek Arhin semakin basah saja ketika aku menjilati memeknya. Dia mendesah, dan tubuhnya sering mengelincang. Sebaliknya aku juga seperti itu, kuluman Arhin semakinliar saja ketika aku mengimbangi hubungan sex kami dengan menjilati, sesekali menyedot itil-nya. Kami tidak perduli lagi dengan keadaan diluar mobil kami lagi. Entah mobil kami bergoyang atau tidak, missal-pun bergoyang-pun tidak masalah, yang penting aku bisa bercinta, hha. Sekitar 10 menit kami melakukan gaya sex 69, gairah sex kami untuk segera ML-pun semakin tidak tertahan, “ Sayang udah yuk 69-nya aku udah pingin ML nih, Aku yang diatas yah, ” ucap Arhin penuh nafsu. “ Iya sayang, aku juga udah nggak kuat lagi, Ouhhhh…, ” ucapku. Kemudian aku dan Arhin-pun segera merubah posisi kami. Aku bangun dari rebahan lalu aku duduk diatas kursiku lagi, “ Oh iya sayang, ambilin kondom didalam dasbord yah, biar aman, hhe…, ” ucapku. Tanpa banyak bicara diambilkanlah kondom itu, karena Arhin sangat pengertian dia membuka bungkuskondon dan memakakan sekalian kondom itu. Setelah terpakai, Arhin segera berpindah duduk diatas pangkuanku. Alat kelamin kami sudah samas-sama basah jadi sat itu tidak perlu lagi memberi pelumas untuk alat kelamin kami, “ Sayang aku masukan yah, ”ucap Arhin. “ Iya sayang, tapi aku mundurkan dulu yah kursinya biar kita ML-nya nyaman, ” ucapku lalu memundurkan kursiku kebelakang. “ Jeglekkk… Sreeeeeeekkk… Glek…,” suara kursiku. Melihat posisi kami sudah salaing nyaman, Arhin-pun segera memasukan penisku didalam vagina-nya, “ Blesssssssssssss….., Ouhhhhhhhhhh… Sssssssssssshhh…, ” desah Arhin. Arhin yang sudah Horny sekali lalu segera bergoyang diatas penisku, posisi Arhin saat itu duduk diatas pangkuanku dan wajahnya menghadap pada wajahku. Kuliahat dia bergoyang dengan liarnya mengebor penisku. Penisku serasa diblender didalam memek Arhin. Luar biasa sekali pengalaman sex Arhin. Dia terus bergoyang sembari kedua tangannya berpegangan pada pundaku. Poker online terbaik dan terpercaya Dia bergoyang memutar, maju mundur, dan naik turun dengan lincahnya diataspangkuanku. Memeknya benar-benar nikmat sekali. Aku yang memakai kondom saja hampir keok dibuwatnya. Aku yang pengalaman juga dalamberhubungan sex, akhirnya bisa menahan goyangan sex Arhin. Aku atur nafasku dan aku alihkan fikiranku agar aku tidak cepat klimaks. Beberpa saat Arhin bergoyang dengan penuh birahi sex. Mata Arhin kadang merem melek sembari terus mendesah, “ Ahhhh.. Ouhhhh… Ssssshhh… Ahhhh… Yeah… Eummhhhh…, ” desah Arhin tida karuan. Untung saja tape mobil aku besarkan volumenya, jadi saat itu suara desahan dan percintaan kami didalm mobil tidak akan terdengar dari luar, hhe. Saat itu aku Ml sembari mengawasi jalanan untuk memastikan bahwa jalantol masih macet. Karena masih macet aku-pun tenang. Arhin terus saja mengento aku tanpa henti. Ketika kurasakan aku tidak lama lagi akan klimaks nih, aduhhh kalah deh Gue, ucapku dalam hati. Namun tiba-tiba saja Arhin mendesah dan menghentikan goyanganya, “ Aghhhhhhhhhhh… Uhhhhhh… aku ngecrottt sayang… Ssssshhh.. Uhhhh…, ” ucapnya puas mendapatkan klimaksnya. “ Iya sayang, Ayo goyang lagi biar aku keluar…, ” ucapku penuh birahi sex. Saat itu Arhin bergoyang lagi dengan liarnya, dia meminta aku meremas payudaranya sembari terus bergoyang diatas tubuhku. Aku remas payudaranya, semakin liar saja dia goyanganya, “ Yah sayang seperti itu, terus.. aku bentar lagi keluar, ” ucapku sembari meremas payudaranya. Sekitar 1 menit setelah itu aku-pun akhirnya, “ Ahhhhhhhhh… Cruttttttttt… Crutttttttttt… Crutttttttttttt, ” Meledaklah spermaku didalam kondom itu, “ Aku keluar sayang, ahhhh… Nikmat sekali sayang,,, uhhhh…, ” ucapku. “ Iya sayang, ternyata mesum didalam mobil seru yah, kapan-kapan kita lakukan lagi ya sayang, ” ucapnya ketagihan. Bermaksud menikmati sisa-sisa orgasme tiba-tiba saja jalan mulai lancar, terdengar klakson berbunyi dibelangku dengan kerasnya, “ Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… Thinnnnnnnnnnnnnn… , ” suara klakson berbunyi berkali-kali. “ Sialll… uda sana sayang kamu balik ketempat duduk kamu, hhahahaha…, ” ucapku sambil tertawa. “ Hahaha.. iya sayang, lagian kamu aneh-aneh sih, masak ML didalem mobil udah gitu pas dijalan Tol lagi ,,,hhha…, ” ucapnya. Kemudian Arhin-pun kembali ketempat duduknya dengan posisi memeknya yang masih basah dengan lendir kawinya. Aku yang terburu-buru langsung saja aku majukan kursiku lalu aku injak gas mobilku. Aku tidak sempat mencopot kondon dan menaikan celanaku lagi saat itu. Hahha lucu sekali rasanya. AKhirnya aku injak gas mobilku dengan posisi penisku yang masih terbungkus kondom. Arhin saat itu membersihkan vagina-nya seiring berjalanya mobilku lagi. Dibersihkanya dengan tissue lalu dia kenakan lagi BH dan Celana dalamnya. Selesai itu dia-pun melepaskan kondon dari penisku lalu dibasuhnya penisku dengan tissue basah agar bersih. Beberapa saat aku menginjak gas mobilku melihat ada jalur darurat aku-pun menepikan mobilku untuk membenahkan celanaku, “ Sayang lucu yah kita tadi, untung aja kita udah ngecrottt, kalau nggak kan bisa pusing kita karena nggak dapetin kepuasan sex kita yah sayang, hha.., ” ucapku. “ Iya ya sayang, hhhaaa… kapan-kapan kita coba sensasi sex yang lain yah, hha…., ” ucapnya ketagihan. Sejenak kami bercanda sembari membenahkan celanaku. Setelah itu aku-pun segera menginjak gas-ku mobilku lagiuntuk menuju ke cempaka putih untuk membeli TV. Untuk cerita membeli Tv dan seterusnya kayaknya nggk usah diceritakan yah para pembaca, soalnya yang paling pentingkan kisah sex-ku mesum didalam mobil ketika jalan tol macet, hhe. Bersambung.. Jangan leewatkan cerita sek penuh gairah dan sensual hanya di Ceritaseks21 CeritaNgentot Bercumbu Di Dalam Mobil. Cerita Ngentot Bercumbu Di Dalam Mobil - Adelia adalah namaku aku seorang gadis yang masih duduk di bangku kuliah. Seperti mahasiswa lainnya akupun menjalin hubungan dengan seorang cowok. Tapi kisah cintaku tidak berakhir dengan baik. Selalu saja aku di hianati oleh pacarku. Cerita Ngentot Bercumbu Di Dalam Mobil – Adelia adalah namaku aku seorang gadis yang masih duduk di bangku kuliah. Seperti mahasiswa lainnya akupun menjalin hubungan dengan seorang cowok. Tapi kisah cintaku tidak berakhir dengan baik. Selalu saja aku di hianati oleh pacarku. Padahal aku sudah mencoba untuk setia pada pacarku itu. Bahkan dengan salah satu dari mereka aku pernah melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa. Cerita Ngentot. Tapi kembali aku mengalami hal yang sama kalau tidak di selingkuhi terkadang dia pergi tanpa memberikan status yang jelas padaku. Sampai akhirnya akupun menjadi tidak lagi percaya pada setiap laki-laki. Namun untungnya aku memiliki seorang sahabat Lina namanya dia adalah sahabatku mulai dari aku masih sekolah dulu sampai kini aku sudah kuliah dan satu kampus yang sama dengan Lina. Dari dulu aku selalu berkeluh kesah dengannya tidak terkecuali masalah pribadi yang aku hadapi, dengan sabarnya dia selalu mencoba memberikan semangat padaku. Bahkan dia selalu bilang kalau pada suatu saat aku akan menemukan seorang cowok yang sama seperti cowoknya Dirga, yang juga satu kampus denganku. Mungkin karena seringnya Lina membanggakan cowoknya itu. Akupun kini sering menjadi memikirkan dia, bahkan ada niatku untuk mencari perhatian lebih pada Dirga. Karena dia memang sering mengantarku setelah mengantar Lina karena itu kami sering jalan bareng juga, tanpa ada yang curiga karena aku memang bersahabat baik dengan Lina mulai dari dulu dan kini dengan cowoknyapun aku begitu dekat meskipun kini ada niat buruk dalam benakku. Awalnya Dirga bersikap biasa saja ketika aku mencari perhatian padanya mulai meminjam pundaknya untuk menjadi sandaranku, sampai akhirnya aku memeluk dia lebih lama dari biasanya. Sejak saat itu aku melihat Dirga mencoba menghindariku tapi di depan Lina dia bersikap seperti biasa karena itu aku berpikir kalau dia merahasiakan perubahan sikapku padanya. Cerita Ngentot Bercumbu Di Dalam Mobil Hingga pada suatu malam kami baru datang dari sebuah acara yang kami datangai bersama. setelah mengantar Lina kerumahnya seperti biasa kini giliranku untuk di antar oleh Dirga. Karena rumah kami memang satu arah, karena saat itu aku memakai gaun yang berbelahan terbuka juga lebih mini maka dengan mudah Dirga dapat melihat lekuk tubuhku apalagi tadi aku memang sengaja pindah di sampingnya. Karena memang sudah terbiasa aku pindah duduk setelah Lina keluar dari dalam mobil. Namun kala itu aku memegang pahanya yang sedang mengemudikan mobil, dengan lembut aku elus-elus paha Dirga hingga dengan berani aku memegang kontolnya dari luar celananya, melihat Dirga diam saja aku semakin gencar meremas kontolnya yang mulai menegnag di balik celananya. Dengan lembut aku mainkan tanganku di kontolnya, hingga aku tidak tahan juga untuk melakukan lebih jauh lagi. Sembari mengemudikan mobilnya akupun memmbuka resleting celana Dirga hingga terlihat kontolnya yang sudah menegang dengan keras, saat itulah aku menundukan kepalaku lalu menyentuh batang kemaluannya dengan bibirku membuat Dirga menggelinjang kaget. Bagai pemain dalam adegan cerita dewasa akupun melumat kontolnya dalam mulutku ” OOOuuugggghh… ooouuuggggghhh…. aaaaaaggggghh… aaaaaagggghhh… aaaaagghh… ” Desahnya mulai terdengar di telingaku, aku yakin kalau Dirga mulai terpancing nafsunya. Semakin liar aku mainkan lidahku dalam kontolnya bahkan sesekali tanganku mulai mengocoknya dengan belaian lembut. Cerita Ngentot Bercumbu Di Dalam Mobil Mungkin Dirga tidak kuat menanhanya, akhirnya dia menghentikan laju mobilnya di sebuah tepi jalan yang agak sepi. Saat itulah aku semakin liar menjilat bahkan menghisap buah zakarnya, kontol itu terlihat lebih keras dan lebih besar lagi ” OOOUuuuggggghh… ooouuuggghh…. oooouuugggghhh……. aaaaaggghh…. Adel… aaaaggghh… ” Terdengar menggairahkan. Kata Dirga yang menyebutkan namaku, dengan semakin kuat lagi aku mengocok kontolnya lalu aku melihat Dirga menyuruhku untuk lebih rebahan lagi pada jok mobil yang telah dia setel lebih rendah lagi, saat itulah dia menindih tubuhku lalu mencoba memasukkan kontolnya, karena dengan mudah aku menyingkap gaunku tanpa kesulitan akupun melebarkan pahaku. Begitu buah zakarnya menembus memekku akupun mendesah keras ” Ooouuggghh… oouugghh… Dir.. ga…. aaaggghhh… cepat… sa.. yang…. aaaaggggghhh… ” Mendengar kataku semakin cepat pula Dirga menggoyangkan pinggulnya di atas memekku, bahkan diapun terlihat begitu menikmatinya ” OOuugghh….. Adel… aaaaaggghh…. aaaaaggggghh…. aaaagghhh… ” Desahku Tidak lagi aku temukan kesulitan meskipun aku menggoyang pantatku dio bawah tubuh Dirga yang berada di atas tubuhku ” Oouuugghh… eeeeeuummmpphh… aaaaggghhh….. aaaagggghh… Dir… ga…. sa.. yang…. aaaaaaaaaggghghh….. aaaaaggghhh….. aaaaggghh… ” Aku putar pantatku di bawah tubuh Dirga dengan lebih mengairahkan lagi karena akupun begitu horny. Sampai akhirnya aku mendengar Dirga mengaerang lebih keras dan kontolnya semakin dalam menekan memekku ” OOOuuugghh… ooouuuggghh…. ooouuggghhh…….aaaaghhh… ” Kini akupun merasakan ada sesuatru yang hangat dari dalam kontolnya yang menembus dalam memeku, akupun merasa nikmat yang tiada terkira waktu itu. Aku peluk tubuh Dirga tidak lagi aku pikirkan mobil yang ikut bergoyang di saat kami melakukan adegan cerita dewasa itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,
FREEBocah Dengan Wanita Dewasa XNXX Porn. [00:46] Jual Alat Mainan Seks Adult Sex Toys WA : 082285897878 Alat Bantu Kesehatan Pijat Dewasa Dildo Vibrator Pasutri Coli Cokli ColmekMasturbasi Onani Tante Girang Janda Cewek Lesbi Wanita Pria Brondong Hotel BO_Jablay VCS Jakarta.
Páginas [1]23 ... 7 Novas descobertas no interiorPor inquieto75Contém 1050 palavrasPublicado em 08/05/2023 Olho o horizonte. A pequena cidade de dois mil habitantes pode ser vista com sua iluminação. Um funcionário da empresa toca uma moda viola e a Lua no céu mostra sua força. Após o jantar era comum acompanhar esta cena diária para distrair naquela e... Pedi pra ver a rola grossa do caminhoneiro machista, amigo do meu paiPor André MartinsContém 5442 palavrasPublicado em 02/04/2023 Meu pai tem um amigo de longa data chamado Haroldo, um quarentão simpático e muito trabalhador que ele conheceu na época em que ainda estava na companhia de fretes e mudanças em Santa Cruz. O Haroldo deve ter seus 43, 44 anos de idade, é um sujei... ANA PAULA SENDO PUTA DE UM CAMINHONEIROPor CORNOS S AContém 1209 palavrasPublicado em 19/02/2023 Olá a todos, volto para contar mais uma safadeza de minha esposa Ana Paula. Tudo começou quando ela estava de férias e nesse período além de aproveitar para aprontar bastante, ainda começou a entrar em chats de bate papo, num deles ela acabou con... O bilhete amassado...Por Caminhoneiro de Curitiba Contém 793 palavrasPublicado em 02/02/2023 Olá. Usarei nomes fictícios. Peço por favor que leiam o primeiro relato para poder entender essa continuação. Confesso que quando eu peguei o bilhete achando que era um um contato do WhatsApp ou de um telefone para ligar alguma coisa assim, ... Caminhoneiro se aventurando na Régis Bittencourt Por Caminhoneiro De Curitiba Contém 1364 palavrasPublicado em 02/02/2023 Olá. Meu nome é Diego, sou caminhoneiro e tenho 42 anos. Moro em Curitiba. Sempre faço a rota Curitiba, São Paulo. Esse é o meu primeiro conto aqui na casa. Conto não, relato. Esqueci de mencionar, sou casado. Sempre fui mente aberta... UMA FANTASIA QUE SAIU FORA DO CONTROLEPor MaurinhoContém 1723 palavrasPublicado em 06/01/2023 Todo mundo que é casado ou que está há muito tempo em um relacionamento sabe da dificuldade em se manter a chama acesa, meu nome é Mauro, estou em um relacionamento com minha noiva há quase 10 anos, Luciana é uma mulher fora de série, 30 anos, 1,6... Virei Puta de Beira de EstradaPor Morena CasadaContém 2633 palavrasPublicado em 06/01/2023 Oieee meus amores, tudo bem com vocês ? Comigo está ótimo, para quem não me conhece, sugiro entrar na minha lista que lá tem varios outros contos reais sobre a minha vida, vamos aos fatos. Depois de ter ficado com o caminhoneiro que faz as entr... O pai da minha amigaPor HelderContém 677 palavrasPublicado em 15/06/2022 Essa história aconteceu, quando eu estava ainda na adolescência. Sempre gostei de brincar com as meninas da rua, e eu tinha uma amiga chamada Luiza éramos da mesma idade, Luiza freqüentava a minha casa e eu a dela, eu sempre adorava ir na casa ... A Família Rosália – Altamir RosáliaPor OesscritorContém 3572 palavrasPublicado em 10/03/2022 Altamir Rosália nasceu em Leopoldina, MG. Ele tinha um irmão mais velho, infelizmente faleceu de meningite. Sua mãe era costureira e o pai caminhoneiro. Ele viveu a infância e adolescência na cidade natal. Estudou em escolas públicas e, nas féria... No Baú do Caminhão Por 765 palavrasPublicado em 09/03/2022 Se no volume que se formava na calça jeans. Depois de um tempo chupando, o caminhoneiro tirou um monte de camisinha do porta luvas, perguntou se eu queria dar pra eles. Falei que ali não, era dia claro ainda dentro do caminhão que não era grand... CAMINHONEIRO É BICHO LOUCOPor Morena peitudaContém 786 palavrasPublicado em 12/12/2021 Eu sou a Cristiane da cidade de Londrina-Pr, de 23 anos de idade. Tenho o vício de fazer boquetes nos homens e, faço isso de maneira mais ou menos controlada. É que, apesar de devassa, ainda quero postar de patricinha refinada’. Sou uma morena s... Eu na boleia de um caminhãoPor Suzi do BetoContém 2789 palavrasPublicado em 28/10/2021 Beto tinha um tio caminhoneiro, por isso desde a infância era encantado pelas aquelas enormes máquinas. Na adolescência visitou várias exposições e salões do automóvel com seu pai, e sempre dava uma atenção especial ao setor de caminhões, fica... Sexo nas estradas 01Por Negro70Contém 756 palavrasPublicado em 11/10/2021 Delicia de viagem, de São Paulo a São Luiz Quem leu meu primeiro conto, sabe que fui caminhoneiro até o inicio da pandemia,e agora não pretendo mais voltar , pois a vida na estrada está cada vez mais difícil, embora, tenha alguns momentos agradáv... Viuva Puta de estrada por uma noitePor Negro70Contém 845 palavrasPublicado em 10/10/2021 Hoje vou contar algo que me aconteceu antes da pandemia,quando eu viajava com caminhão, por várias estradas deste pais, num Volvo FH 750,6 eixos, num tanque produtos químicos. Veio a pandemia,motoristas mais velhos, foram afastado das estradas, ... Caminhoneiro se deu bemPor BrendaContém 1363 palavrasPublicado em 03/09/2021 Gente esse é meu primeiro conto, vou me descrever meu nome é Brenda sou branquinha bumbum bem grandão natural e redondinho manequim 36 pés 35 seios pequenos sou loira cabelos até quase no bumbum e tenho 1,63 de altura 56kg sou uma falsa magra e t... SOU CASADA E ADORO DAR A BUNDA EM BANHEIROS DE BEIRA DE ESTRADA, A NOVOS AMIGOS , CAMINHONEIROS, CLICA AQUI E LEIA MAIS CONTOS DO PERFILContém 768 palavrasPublicado em 28/07/2021 Meu nome é Inês e meu negócio é dar a bunda em banheiros de botecos, ou de postos em beiras de estrada, bem sujos e fedidos. E dou o cu em pé mesmo, feito a vagabunda mais barata que existe. Amigos para isso não faltam, pode acreditar. E o bom é q... Caminhoneiro foi lá em casa procurar meu pai e me pegou só de shortinho enfiado no cuPor André MartinsContém 6001 palavrasPublicado em 10/06/2021 Meu nome é Lucas Chaves, atualmente tenho 21 anos e sou da cidade do Rio de Janeiro. Tenho 70 quilos, corpo entre o magro e o médio e o cabelo na altura dos ombros, pintado em luzes. Pra completar, cintura fina e rosto lisinho, sem qualquer sinal... Dei para um negão na cabine do caminhão, na frente do meu marido!Por HeloisaContém 948 palavrasPublicado em 12/04/2021 No restaurante de beira de estrada, um homem me olhava com desejo. Tentava disfarçar, porém, qualquer mulher percebe quando está sendo apreciada. Era um negro, talvez 40 anos, nem tão bonito. Pelo jeito rude, com certeza era caminho... MUDANÇA DO PRAZER! NA PARADA!Por CONTO, FICÇÃO E TESÃOContém 1912 palavrasPublicado em 29/03/2021 Eu estava precisando fazer uma mudança, então consegui a pessoa que faria o carreto e pedi para no caminhão, pois o dinheiro estava curto e a mudança era para outro estado, até aí não tive qualquer maldade em mente pois o caminhão era de um senhor... Minha Primeira Vez Com Dois CaminhoneirosPor BeyakContém 8538 palavrasPublicado em 27/03/2021 O que vou contar aconteceu alguns anos atrás, quando ainda frequentava as aulas da faculdade em que me formei. Desde quando consigo me lembrar, me sinto atraído por homens, e de preferencia os que demonstram mais masculinidade. Por isso, desde cr... Taklupa kuberi tips pada petugas jaga pagi itu. Kemudian kami menuju mobil dan segera melesat kembali ke kota. Aku antar dulu Wiwik ke terminal bus. Sesampai di terminal bus, kami segera berpisah. Cerita Dewasa Wanita Haus Di Tinggal Suami. Agustus 2, 2022. Cerita Sex Belajar Bermain Dengan Teman. Agustus 2, 2022. Cerita Erotis Kamu Dia Menceritakan pengalaman Sex dari seorang pasangan yang sama-sama melepas keperjakaan dan keperawanan. Mereka bernama Atep dan Putri. Yang cukup menarik dari cerita ini ialah dimana Putri ini seorang wanita Jilbabers sholehah yang taat pada agama. Mau tau kelanjutan bagaimana ceritanya, langsung aja yuk baca dan cerita hot terbaru ini. Selain cantik Putri juga aktif dalam kegiatan Religius, Putri termasuk golongan ramah kepada siapapun. Bahkan dia ramah pada kaum pria yang baru dikenalnya. Karena pada awalnya aku sering malu dan ragu takut diacuhkan pada saat berkenalan. Ternyata prediksiku salah, Putri menanggapi usaha perkenalanku dengan dia. Maka dari itu akupun mencari peluang untuk berkenalan lebih dalam lagi dengan Putri. Atep Ehemmmmm… boleh kenalan ngak ? sapaku penuh percaya diri Putri Iya boleh tapi maaf, Mas siapa ya ?? ucap Putri padaku. Atep Perkenalkan namaku Atep. Tetapi sering di panggil Ariel !!! Candaku kepada putri “Ngomong-ngomong boleh kenalan gak ? Putri Boleh saja kok Mas, emang ada tulisan dilarang ya di bajuku hehe ? ucapnya dengan sedikit gurauan kepadaku “Namaku panggilanku Putri mas” Atep Oh Putri.. Ya… ya… ya… Nama kamu lumayan unik dan menarik deh !!! Ucapku Putri Ah mas bisa aja. Jawab putri singkat Singkat cerita kamipun mengobrol panjang lebar dan membahas banyak tentang kepribadian masing-masing. Karena saat itu aku merasa akrab dengan Putri, Aku mencoba memberanikan diri untuk meminta BBM Putri. Dengan mudahnya akupun mendapatkan BBM-nya, setelah itu kamipun pulang karena sudah semakin larut malam. 1 JAM KEMUDIAN Sesampaiku di rumah, tidak terasa haripun mulai tengah malam aku mencoba BBM Putri ! Atep Hay… Putri lagi apa malam-malam begini ? Putri Lagi santai aja mas, ada perlu apa mas bbm aku ? tanya Putri Atep Ooh.. Ngak apa-apa kok Put, cuma aku ingin bbm sambil ngobrol aja sama kamu ! Tapi aku ganggu ngak nih ? ucapku basa-basi. Putri Santai aja Mas, ngak ganggu kok, ucapnya seakan memberi ruang padaku. Atep Ooh gitu ya Put, makasih ya udah kasih waktu senggang buat aku hehehe. Jawabku dengan rasa senang. Selang beberapa jam BBM-an membicarakan topik yang berbeda-beda, walaupun awalnya sedikit canggung. Tetapi pada akhirnya akupun mulai memberanikan diri dengan menanyakan tentang statusnya masih single atau tidak. Setelah ngobrol panjang lebar akupun berkata, Atep Put, besok pulang kerja aku antar kamu boleh ngak ? pintaku. Putri Boleh kok Mas, emangnya gak ngerepotin ya mas ? ucapnya. Atep Ngak kok Put, makasih sampai bertemu besok ya put. Selamat Bobok Putri ! Ucapku Putri Baik mas, sama-sama. Balasnya Tibalah waktu yang telah kami janjikan setelah waktu pulang kerja sekitar jam 5 sore. Sungguh beruntung aku, Putri ternyata menyukai ajakanku, kelihatan dari responnya ketika kami mengobrol di tempat parkir mobil. Selama di perjalanan pulang hujan turun deras. Sehingga aku mencari kesempatan mengajaknya nongkrong di pinggir jalan, pada waktu itu kami menetap di mobilku sembari menunggu hujan agak reda. Dengan cuaca yang mendung, tiba-tiba saat itu mataku tertuju pada payudaranya yang tertutup jilbabnya. Ingin sekali aku menjilati puting susunya itu. sambil ngilerku melihat susunya Putripun melihatku dan ia berkata. Iiiiiiihhh… Mas Atep nakal matanya, masa lihat-lihatin aku kayak gitu deh, hehe… ucapnya manja dan sedikit menggoda, tetapi aku terus terang padanya kalau aku benar-benar menyukainnya. Atep Put, aku pengen bilang sesuatu sama kamu Putri Bilang apaan mas ?tanyanya heran Atep aku cuma mau bilang, kalau aku suka sama kamu Put. Putri Ah masa ia mas ? bohong kali !!! tanyanya kembali padaku Atep Serius aku Put, terus aku harus buktikan seperti apa kalau aku suka sama kamu ? Tanyaku balik padanya Putri Gak harus buktiin sih, cukup itu saja kok mas ! Atep oke deh Put, tapi aku berani kok cium bibir kamu sebagai tanda aku sayang sama kamu ! godaku kepadanya Aku memberanikan diri untuk menciumi mulutnya, walaupun Putri menolak tapi aku terus memaksa dan akhirnya berhasil. Dia tidak bisa mencegah aku untuk menciumnya. Di saat-saat kami ciuman, ternyata Putri melayani permainan bibirku. Aku menjadi sangat bersemangat menciumi bibirnya karena mendapat respon dari bibirnya. Tidak lupa tanganku mengelus-ngelus paha dan pantatnya agar dia lebih merangsang. sesekali terdengar desahan kecil dari mulut Putri dan Putri bertanya padaku. Putri Mas Atep, udah pernah hubungan sex atau ciuman ya dengan wanita lain ?tanyanya kepadaku Atep Belum sama sekali, karena aku masih perjaka kok Put, jawabku. Putri Aku juga masih Perawan kok Mas, Aku nggak tau bagaimana caranya berhubungan sex dan ciuman, ucapnya dengan polos. Atep bagaimana aku ajarkan kamu berhubungan sex dan ciuman ? pintaku Putri Boleh, tapi jangan lama-lama ya Mas Atep. balasnya Serasa sudah mendapatkan lampu hijau dari Putri, aku membuka pakaiannya dengan perlahan-lahan membuka kancing kemeja Putri, Beuhhh….. terlihatlah bongkahan tetek yang putih mulus itu dari balik BH-nya, kutafsir BH Putri berukuran 33B. tanpa membuang waktu, aku menghisap payudara Putri. “Ssshhh…..Arrghhhhhhh….. Geli Masssssss…… Desahnya menikmati hisapanku Menengar desahannya aku mulai mengigiti puting payudaranya. Terasa manis sekali air susunya ketikaku hisab-hisab di bagian putingnya. Kelihatan Ia mulai merasa bergairah aku membuka semua baju dan celanan dalamnya di dalam mobil. Pada saat itu kebetulan tempat parkir sedang mendukung, tidak ada satu orangpun yang lalu lalang di sana. Kemudian dengan perlahan Putri mengulum Penisku, Aku juga mengelus bibir memeknya dengan kedua tanganku. Kebetulan kami berposisi 69 saat itu. Aku jilati ujung klistorisnya, dan aku masukan jari tengahku ke dalam lubang memeknya, terdengar desahan Putri yang rada di tahan. Hhhhmmm…Ssss….Oughhhh. desah Putri tanda dia mulai bereaksi pada sentuhan tanganku. Aku yang tidak tahan dengan bibir vaginanya yang masih perawan aku terus saja menjilati bagian klistorisnya. Setelah beberapa menit dengan posisi 69 menjilati vaginanya. Putripun mendesah ngak karuan . Arrgghhh…. Arhhhhghh… Geli mas aduh geli… Kayak ada yang keluar dari dalam vaginaku mas. Ucapnya penuh heran. Tiba-tiba terasa cairan wangi yang mebanjiri mulutku, ternyata yang keluar adalah lendir Putri dengan wangi khas kewanitaan. aku berkata padanya ! “itu tanda geli bahwa kamu sudah orgasme Put” “Sumpah mas, enak banget rasanya”sahut Putri. Putripun tidak mau kalah denganku,ia memintaku agar memasukan penisku ke dalam lubang memeknya. Mas pengen coba rasain punya mas deh, kayaknya enak abis mas, di jilatin aja bikin aku ketagihan ! pintanya Lalu aku mencoba memasukan Penisku pada lubang memeknya dengan perlahan. Pada awalnya memang susah menembus Vagina Putri yang masih Virgin, karena memang benar-benar sempit. Tapi setelah aku mencoba memasukan Penisku sedikit demi sedikit, pada akhirnya Breeessss !!!! Akhirnya aku berhasil menembus Keperawanan Putri. Kelihatan Saat itu juga Putri berteriak kencang karena vaginanya di masukin penisku yang besar, Aaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh……………….. Sakit banget, ucapnya kesakitan sambil matanya meneteskan air mata Saat itu aku yang ngak peduli karena sudah terlanjur masuk, aku mulai melakukan gerakan dengan pelan-pelan. Putri membalasnya dengan menjambak rambutku karena kesakitan. Tetapi aku terus melakukan genjotan terhadap Vaginanya yg sangat nikmat perawan itu. Sesekali aku mempercepatkan gerakan Penisku dengan maju-mundurkan gerakanku. Putripun berteriak lagi. Arrgggggghhhhhhhhhhhhhh………. desahnya dengan tampak masih kesakitan Melihat jeritan Putri kesakitan, sejenak aku mencabut batang penisku dari dalam lubang memeknya. Setelah Penisku tercabut, keluarlah darah segar dari lubang memeknya, Hal itu membuat jok belakang mobilku ternoda oleh darah keperawanan Putri. Aku bertanya kepadanya ! Atep Put, mau dilanjutin gak nih ? Putri Boleh mas, lanjutin aja aku bisa tahan sakitnya kok” Jawab putri Mulai aku memasukan penisku kembali ke dalam lubang memeknya, Nampaknya perlahan-lahan rasa sakitnya mulai hilang. dengan spontan aku menggenjot lubang memek Putri. Sekitar 15 menit aku menusuk Vaginanya dengan penuh semangat, tiba-tiba penisku merasakan ada cairan hangat yang keluar dari dalam lubang vaginanya. saat itu penisku masih tertancap di dalam lubang vagina putri. Ternyata Putri orgasme dua kali. saat itu penisku terasa dijepit oleh dinding-dinding Vagina Putri yang berdenyut-denyut. Putri Enak sekali Mas, aku udah dua kali rasain geli-geli enak seperti ini, kamu belum ngerasain ya Mas?, tanya Putri. Atep Bentar lagi nih Put, tahan bentar ya! aku mulai percepat genjotannya” Pintaku Lalu aku mulai mempercepat gerakanku, aku menggenjot Vagina Putri dengan secepat mungkin, Aku yang hampir orgasme semakin mempercepat gerakan Penisku keluar masuk dalam lubang memeknya. Put aku udah di ujung nih, rasa-rasa gelinya enak banget !!! Arrrghhhhhhh… Crotttt… Crottt… Crottt , pada akhirnya aku mendapatkan orgasmeku, dan saat itu aku mengeluarkan spermaku ke payudara Putri yang besar dan bulat itu. Makasih ya mas, hal ini ngak akan aku lupakan sepanjang umurku , kata Putri penuh rasa sayang kepadaku. “Iya Put, aku juga ngak akan melupakan kejadian ini. Emuachhh…” jawabku sembari ciuman pada bibirnya. Akhirnya kamipun mulai membersihkan tubuh kami dengan tisu yang ada di dalam mobilku, bergegas memakai pakaian kami kembali. Lalu akupun mengantarkan Putri pulang kerumahnya. Selama di perjalanan aku mengajak ngobrolnya agar dia tidak canggung kepadaku. sebelum Ia turun dari mobilku, kami sempat berciuman dulu dengan penuh nikmat yang membara. Aku dan Putri tidak akan melupakan kejadian ini. hingga aku menuliskan sebuah cerita sex di situs ini. Sekarangaku duduk di salah satu SMA negeri di Bandung Aku di kelas 12 dan adikku kelas 10 Sebagian cerita dewasa yang ada di blog ini adalah cerita dewasa fiksi, namun ada juga yang nyata Cerita Sex Terbaru, Cerita Dewasa, Cerita Mesum - Setelah sebelumnya ada Cerita Seks Mamaku Dientot Tukang Kebun, kini ada cerita seks bergambar Cerita

Nama saya Citra samaran , dan saya adalah mahasiswa semester 5 di salah satu universitas swasta ternama di bilangan Jakarta Pusat , dan apa yang akan saya ceritakan disini adalah kisah yang terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu. Hari Rabu adalah hari yang paling melelahkan bagiku ketika semester lima, bagaimana tidak, hari itu aku ada tiga mata kuliah, dua yang pertama mulai jam 9 sampai jam tiga dan yang terakhir mulai jam lima sampai jam 7 malam, belum lagi kalau ada tugas bisa lebih lama deh. Ketika itu aku baru menyerahkan tugas diskusi kelompok sekitar jam 7 lebih. Waktu aku dan teman sekelompokku, si Dimas selesai, di kelas masih tersisa enam orang dan Pak Didi , sang dosen. “Bareng yuk jalannya, parkir dimana Citra ?” ajak Dimas “Jauh nih, di deket psikologi, rada telat sih tadi” Dimas pulang berjalan kaki karena kostnya sangat dekat dengan kampus. Sebenarnya kalau menemaniku dia harus memutar agak jauh dari jalan keluar yang menuju ke kostnya, mungkin dia ingin memperlihatkan naluri prianya dengan menemaniku ke tempat parkir yang kurang penerangan itu. Dia adalah teman seangkatanku dan pernah terlibat one night stand denganku. Orangnya sih lumayan cakep dengan rambut agak gondrong dan selalu memakai pakaian bermerek ke kampus, juga terkenal sebagai buaya kampus. Malam itu hanya tinggal beberapa kendaraan saja di tempat parkir itu. Terdengar bunyi sirine pendek saat kutekan remote mobilku. Akupun membuka pintu mobil dan berpamitan padanya. Ketika aku menutup pintu, tiba-tiba aku dikejutkan oleh Dimas yang membuka pintu sebelah dan ikut masuk ke mobilku. “Eeii… mau ngapain kamu ?” tanyaku sambil meronta karena Dimas mencoba mendekapku. “Ayo dong Citra, kita kan sudah lama nggak melakukan hubungan badan nih, saya kangen sama vagina kamu nih” katanya sambil menangkap tanganku. “Ihh… nggak mau ah, saya capek nih, lagian kita masih di tempat parkir gila !” tolakku sambil berusaha lepas. Karena kalah tenaga dia makin mendesakku hingga mepet ke pintu mobil dan tangan satunya berhasil meraih payudaraku lalu meremasnya. “Dimas… jangan… nggak mmhhh!” dipotongnya kata-kataku dengan melumat bibirku. Jantungku berdetak makin kencang, apalagi Dimas menyingkap kaos hitam ketatku yang tak berlengan dan tangannya mulai menelusup ke balik BH- ku. Nafsuku terpancing, berangsur-angsur rontaanku pun melemah. Rangsangannya dengan menjilat dan menggigit pelan bibir bawahku memaksaku membuka mulut sehingga lidahnya langsung menerobos masuk dan menyapu telak rongga mulutku, mau tidak mau lidahku juga ikut bermain dengan lidahnya. Nafasku makin memburu ketika dia menurunkan cup BH ku dan mulai memilin-milin putingku yang kemerahan. Teringat kembali ketika aku ML dengannya di kostnya dulu. Kini aku mulai menerima perlakuannya, tanganku kulingkarkan pada lehernya dan membalas ciumannya dengan penuh gairah. Kira-kira setelah lima menitan kami ber-French kiss, dia melepaskan mulutnya dan mengangkat kakiku dari jok kemudi membuat posisi tubuhku memanjang ke jok sebelah. Hari itu aku memakai bawahan berupa rok dari bahan jeans 5 cm diatas lutut, jadi begitu dia membuka kakiku, langsung terlihat olehnya pahaku yang putih mulus dan celana dalam pink-ku. “Kamu tambah nafsuin aja Citra, saya sudah tegangan tinggi nih” katanya sambil menaruh tangannya dipahaku dan mulai mengelusnya. Ketika elusannya sampai di pangkal paha, diremasnya daerah itu dari luar celana dalamku sehingga aku merintih dan menggeliat. Reaksiku membuat Dimas makin bernafsu, jari-jarinya mulai menyusup ke pinggiran celana dalamku dan bergerak seperti ular di permukaannya yang berbulu. Mataku terpedam sambil mendesah nikmat saat jarinya menyentuh klistorisku. Kemudian gigitan pelan pada pahaku, aku membuka mata dan melihatnya menundukkan badan menciumi pahaku. Jilatan itu terus merambat dan semakin jelas tujuannya, pangkal pahaku. Dia makin mendekatkan wajahnya ke sana sambil menaikkan sedikit demi sedikit rokku. Dan… oohh… rasanya seperti tersengat waktu lidahnya menyentuh bibir vaginaku, tangan kanannya menahan celana dalamku yang disibakkan ke samping sementara tangan kirinya menjelajahi payudaraku yang telah terbuka. Aku telah lepas kontrol, yang bisa kulakukan hanya mendesah dan menggeliat, lupa bahwa ini tempat yang kurang tepat, goyangan mobil ini pasti terlihat oleh orang di luar sana. Namun nafsu membuat kami terlambat menyadari semuanya. Di tengah gelombang birahi ini, tiba- tiba kami dikejutkan oleh sorotan senter beserta gedoran pada jendela di belakangku. Bukan main terkejutnya aku ketika menengok ke belakang dan melihat dua orang satpam sampai kepalaku kejeduk jendela, begitu juga Dimas, dia langsung tersentak bangun dari selangkanganku. Satu dari mereka menggedor lagi dan menyuruh kami turun dari mobil. Tadinya aku mau kabur, tapi sepertinya sudah tidak keburu, lagian takutnya kalau mereka mengejar dan memanggil yang lain akan semakin terbongkar skandal ini, maka kamipun memilih turun membicarakan masalah ini baik-baik dengan mereka setelah buru-buru kurapikan kembali pakaianku. Mereka menuduh kami melakukan perbuatan mesum di areal kampus dan harus dilaporkan. Tentu saja kami tidak menginginkan hal itu terjadi sehingga terjadi perdebatan dan tawar-menawar di antara kami. Kemudian yang agak gemuk dan berkumis membisikkan sesuatu pada temannya, entah apa yang dibisikkan lalu keduanya mulai cengengesan melihat ke arahku. Temannya yang tinggi dan berumur 40-an itu lalu berkata, “Gini saja, bagaimana kalau kita pinjam sebentar cewek kamu buat biaya tutup mulut ?” Huh, dasar pikirku semua laki-laki sama saja pikirannya tak jauh dari selangkangan. Rupanya dalam hal ini Dimas cukup gentleman juga, walaupun dia bukan pacarku, tapi dia tetap membelaku dengan menawarkan sejumlah uang dan berbicara agak keras pada mereka. Di tengah situasi yang mulai memanas itu akupun maju memegangi tangan Dimas yang sudah terkepal kencang. “Sudahlah Mas, nggak usah buang-buang duit sama tenaga, biar saya saja yang beresin” kataku “Ok, bapak-bapak saya turuti kemauan kalian tapi sesudahnya jangan coba ungkit-ungkit lagi masalah ini !” Walaupun Dimas keberatan dengan keputusanku, namun dia mau tidak mau menyerah juga. Aku sendiri meskipun kesal tapi juga menginginkannya untuk menuntaskan libidoku yang tanggung tadi, lagipula bermain dengan orang-orang seperti mereka bukan pertama kalinya bagiku. Singkat cerita kamipun digiring mereka ke gedung psikologi yang sudah sepi dan gelap, di ujung koridor kami disuruh masuk ke suatu ruangan yang adalah toilet pria. Salah seorang menekan sakelar hingga lampu menyala, cukup bersih juga dibanding toilet pria di fakultas lainnya pikirku. “Nah, sekarang kamu berdiri di pojok sana, perhatiin baik-baik kita ngerjain cewek kamu !” perintah yang tinggi itu pada Dimas. Di sudut lain mereka berdiri di sebelah kanan dan kiriku menatapi tubuhku dalam pakaian ketat itu. Sorot mata mereka membuatku nervous dan jantungku berdetak lebih cepat, kakiku serasa lemas bak kehilangan pijakan sehingga aku menyandarkan punggungku ke tembok. Kini aku dapat melihat nama-nama mereka yang tertera di atas kantong dadanya. Yang tinggi dan berusia sekitar pertengahan 40 itu namanya Egy , dan temannya yang berkumis itu bernama Romli . Pak Egy mengelusi pipiku sambil menyeringai mesum. “Hehehe… cantik, mulus… wah beruntung banget kita malam ini !” katanya “Kenalan dulu dong non, namanya siapa sih ?” tanya Pak Romli sambil menyalami tanganku dan membelainya dari telapak hingga pangkalnya, otomatis bulu-buluku merinding dan darahku berdesir dielus seperti itu. “Citra” jawabku dengan agak bergetar. “Wah Citra yah, nama yang indah kaya orangnya, pasti dalemnya juga indah” Pak Egy menimpali dan disambut gelak tawa mereka. “Non Citra coba sun saya dong, boleh kan ?” pinta Pak Romli memajukan wajahnya Aku tahu itu bukan permintaan tapi keharusan, maka kuberikan satu kecupan pada wajahnya yang tidak tampan itu. “Ahh…non Citra ini di mobil lebih berani masak di sini cuma ngecup aja sih, gini dong harusnya” Kata Pak Egy seraya menarik wajahku dan melumat bibirku. Aku memejamkan mata mencoba meresapinya, dia makin ganas menciumiku ditambah lagi tangannya sudah mulai meremas-remas payudaraku dari luar. Lidahnya masuk bertemu lidahku, saling menjilat dan berpilin, bara birahi yang sempat padam kini mulai terbakar lagi, bahkan lebih dahsyat daripada sebelumnya. Aku makin berani dan memeluk Pak Egy, rambutnya kuremas sehingga topi satpamnya terjatuh. Sementara dibawah sana kurasakan sebuah tangan yang kasar meraba pahaku. Aku membuka mata dan melihatnya, disana Pak Romli mulai menyingkap rokku dan merabai pahaku. Pak Egy melepas ciumannya dan beralih ke sasaran berikutnya, dadaku. Kaos ketatku disingkapnya sehingga terlihatlah buah dadaku yang masih terbungkus BH pink, itupun juga langsung diturunkan. “Wow teteknya montok banget non, putih lagi” komentarnya sambil meremas payudara kananku yang pas di tangannya. Pak Romli juga langsung kesengsem dengan payudaraku, dengan gemas dia melumat yang kiri. Mereka kini semakin liar menggerayangiku. Putingku makin mengeras karena terus dipencet-pencet dan dipelintir Pak Egy sambil mencupangi leher jenjangku, dia melakukannya cukup lembut dibandingkan Pak Romli yang memperlakukan payudara kiriku dengan kasar, dia menyedot kuat-kuat dan kadang disertai gigitan sehingga aku sering merintih kalau gigitannya keras. Namun perpaduan antara kasar dan lembut ini justru menimbulkan sensasi yang khas. Tak kusadari rokku sudah terangkat sehingga angin malam menerpa kulit pahaku, celana dalamku pun tersingkap dengan jelas. Pak Romli menyelipkan tangannya ke balik celana dalamku sehingga celana dalamku kelihatan menggembung. Tangan Pak Egy yang lainnya mengelusi belakang pahaku hingga pantatku. Nafasku makin memburu, aku hanya memejamkan mata dan mengeluarkan desahan-desahan menggoda. Aku merasakan vaginaku semakin basah saja karena gesekan-gesekan dari jari Pak Romli, bahkan suatu ketika aku sempat tersentak pelan ketika dua jarinya menemukan lalu mencubit pelan biji klitorisku. Reaksiku ini membuat mereka semakin bergairah. Pak Romli meraih tangan kiriku dan menuntunnya ke penisnya yang entah kapan dia keluarkan. “Waw…keras banget, mana diamaternya lebar lagi” kataku dalam hati “bisa mati orgasme nih saya” Aku mengocoknya perlahan sesuai perintahnya, semakin kukocok benda itu makin membengkak saja. Pak Romli menarik tangannya keluar dari celana dalamku, jari-jarinya basah oleh cairan vaginaku yang langsung dijilatinya seperti menjilat madu. Kemudian aku disuruh berdiri menghadap tembok dan menunggingkan pantatku pada mereka, kusandarkan kedua tanganku di tembok untuk menyangga tubuhku. “Asyik nih, malam ini kita bisa ngerasain pantat si non yang putih mulus ini” celoteh Pak Romli sambil meremasi bongkahan pantatku yang sekal. Aku menoleh ke belakang melihat dia mulai menurunkan celana dalamku, disuruhnya aku mengangkat kaki kiri agar bisa meloloskan celana dalam. Akhirnya pantatku yang sudah telanjang menungging dengan celana dalamku masih menggantung di kaki kanan. “Pak masukin sekarang dong” pintaku yang sudah tidak sabar marasakan batang-batang besar itu menjejali vaginaku. “Sabar non, bentar lagi, bapak suka banget nih sama vagina non, wangi sih !” kata Pak Romli yang sedang menjilati vaginaku yang terawat baik. ak Usep mendorong penisnya pada vaginaku, walaupun sudah becek oleh lendirku dan ludahnya, aku masih merasa nyeri karena penisnya yang tebal tidak sebanding ukurannya dengan liang senggamaku. Aku merintih kesakitan merasakan penis itu melesak hingga amblas seluruhnya. Tanpa memberiku waktu beradaptasi, dia langsung menyodok-nyodokkan penisnya dengan kecepatan yang semakin lama semakin tinggi. Pak Egy sejak posisiku ditunggingkan masih betah berjongkok diantara tembok dan tubuhku sambil mengenyot dan meremas payudaraku yang tergantung persis anak sapi yang sedang menyusu dari induknya. Pak Romli terus menggenjotku dari belakang sambil sesekali tangannya menampar pantatku dan meninggalkan bercak merah di kulitnya yang putih. Genjotannya semakin mambawaku ke puncak birahi hingga akupun tak dapat menahan erangan panjang yang bersamaan dengan mengejangnya tubuhku. Tak sampai lima menit dia pun mulai menyusul, penisnya yang terasa makin besar dan berdenyut-denyut menggesek makin cepat pada vaginaku yang sudah licin oleh cairan orgasme. “Ooohh… oohh… di dalam yah non… sudah mau nih” bujuknya dengan terus mendesah “Ahh… iyahh… di dalam aja… ahh” jawabku terengah-engah di tengah sisa-sisa orgasme panjang barusan. Akhirnya diiringi erangan nikmat dia hentikan genjotannya dengan penis menancap hingga pangkalnya pada vaginaku, tangannya meremas erat-erat pinggulku. Terasa olehku cairan hangat itu mengalir memenuhi rahimku, dia baru melepaskannya setelah semprotannya selesai. Tubuhku mungkin sudah ambruk kalau saja mereka tidak menyangganya kuhimpun kembali tenaga dan nafasku yang tercerai-berai. Setelah mereka melepaskan pegangannya, aku langsung bersandar pada tembok dan merosot hingga terduduk di lantai. Kuseka dahiku yang berkeringat dan menghimpun kembali tenaga dan nafasku yang tercerai- berai, kedua pahaku mengangkang dan vaginaku belepotan cairan putih seperti susu kental manis. “Hehehe…liat nih, air sperma saya ada di dalam vagina wanita kamu” kata Pak Romli pada Dimas sambil membentangkan bibir vaginaku dengan jarinya, seolah ingin memamerkan cairan spermanya pada Dimas yang mereka kira pacarku. Opps…omong-omong tentang Dimas, aku hampir saja melupakannya karena terlalu sibuk melayani kedua satpam ini, ternyata sejak tadi dia menikmati liveshow ini di sudut ruangan sambil mengocok-ngocok penisnya sendiri. Kasihan juga dia pikirku cuma bisa melihat tapi tidak boleh menikmati, dasar buaya sih, begitu pikirku. Sekarang, Pak Romli menarik rambutku dan menyuruhku berlutut dan membersihkan penisnya, Pak Egy yang sudah membuka celananya juga berdiri di sebelahku menyuruhku mengocok penisnya. Hhmmm…nikmat sekali rasanya menjilati penisnya yang berlumuran cairan kewanitaanku yang bercampur dengan sperma itu, kusapukan lidahku ke seluruh permukaannya hingga bersih mengkilap, setelah itu juga kuemut-emut daerah helmnya sambil tetap mengocok milik Pak Egy dengan tanganku. Aku melirik ke atas melihat reaksinya yang menggeram nikmat waktu kugelikitik lubang kencingnya dengan lidahku. “Hei, sudah dong saya juga mau disepongin sama si non ini” potong Pak Egy ketika aku masih asyik memain-mainkan penis Pak Romli. Pak Egy meraih kepalaku dan dibawanya ke penisnya yang langsung dijejali ke mulutku. Miliknya memang tidak sebesar Pak Romli, tapi aku suka dengan bentuknya lebih berurat dan lebih keras, ukurannya pun pas dimulutku yang mungil karena tidak setebal Pak Romli, tapi tetap saja tidak bisa masuk seluruhnya ke mulut karena cukup panjang. Aku mengeluarkan segala teknik menyepongku mulai dari mengulumnya hingga mengisap kuat-kuat sampai orangnya bergetar hebat dan menekan kepalaku lebih dalam lagi. Waktu sedang enak-enak menyepong, tiba- tiba Dimas mengerang, memancingku menggerakkan mata padanya yang sedang orgasme swalayan, spermanya muncrat berceceran di lantai. Pasti dia sudah horny banget melihat adegan-adegan panasku. Merasa cukup dengan pelayanan mulutku, Pak Egy mengangkat tubuhku hingga berdiri, lalu dihimpitnya tubuhku ke tembok dengan tubuhnya, kaki kananku diangkat sampai ke pinggangnya. Dari bawah aku merasakan penisnya melesak ke dalamku, maka mulailah dia mengaduk-aduk vaginaku dalam posisi berdiri. Berulang-ulang benda itu keluar-masuk pada vaginaku, yang paling kusuka adalah saat-saat ketika hentakan tubuh kami berlawanan arah, sehingga penisnya menghujam vaginaku lebih dalam, apalagi kalau dengan tenaga penuh, kalau sudah begitu wuihh… seperti terbang ke surga tingkat tujuh rasanya, aku hanya bisa mengekspresikannya dengan menjerit sejadi-jadinya dan mempererat pelukanku, untung gedung ini sudah kosong, kalau tidak bisa berabe nih. Sementara mulutnya terus melumat leher, mulut, dan telingaku, tanganya juga menjelajahi payudara, pantat, dan pahaku. Gelombang orgasme kini mulai melandaku lagi, terasa sekali darahku bergolak, akupun kembali menggelinjang dalam pelukannya. Saat itu dia sedang melumat bibirku sehingga yang keluar dari mulutku hanya erangan- erangan tertahan, air ludah belepotan di sekitar mulut kami. Di sudut lain aku melihat Pak Romli sedang beristirahat sambil merokok dan mengobrol dengan Dimas. Pak Egy demikian bersemangatnya menyetubuhiku, bahkan ketika aku orgasmepun dia bukannya berhenti atau paling tidak memberiku istirahat tapi malah makin kencang. Kakiku yang satu diangkatnya sehingga aku tidak lagi berpijak di tanah disangga kedua tangan kekar itu. Tusukan-tusukannya terasa makin dalam saja membuat tubuhku makin tertekan ke tembok. Sungguh kagum aku dibuatnya karena dia masih mampu menggenjotku selama hampir setengah jam bahkan dengan intensitas genjotan yang stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda akan klimaks. Sesaat kemudian dia menghentikan genjotannya, dengan penis tetap menancap di vaginaku, dia bawa tubuhku yang masih digendongnya ke arah kloset. Disana barulah dia turunkan aku, lalu dia sendiri duduk di atas tutup kloset. “Huh…capek non, ayo sekarang gantian non yang goyang dong” perintahnya Akupun dengan senang hati menurutinya, dalam posisi seperti ini aku dapat lebih mendominasi permainan dengan goyangan-goyangan mautku. Tanpa disuruh lagi aku menurunkan pantatku di pangkuannya, kuraih penis yang sudah licin itu dan kutuntun memasuki vaginaku. Setelah menduduki penisnya, aku terlebih dahulu melepaskan baju dan bra-ku yang masih menggantung supaya lebih lega, soalnya badanku sudah panas dan bemandikan keringat, yang masih tersisa di tubuhku hanya rokku yang sudah tersingkap hingga pinggang dan sepasang sepatu hak di kakiku. Aku menggoyangkan tubuhku dengan gencar dengan gerakan naik- turun, sesekali aku melakukan gerakan meliuk sehingga Pak Egy mengerang karena penisnya terasa diplintir. Kedua tangannya meremasi payudaraku dari belakang, mulutnya juga aktif mencupangi pundak dan leherku. Tiba-tiba aku dikejutkan oleh tangan besar yang menjambak rambutku dan mendongakkan wajahku ke atas. Dari atas wajah Pak Romli mendekat dan langsung melumat bibirku. Dimas yang sudah tidah bercelana juga mendekatiku, sepertinya dia sudah mendapat ijin untuk bergabung, dia menarik tanganku dan menggenggamkannya pada batang penisnya. “Mmpphh… mmmhh !” desahku ditengah keroyokan ketiga orang itu. Toilet yang sempit itu menjadi penuh sesak sehingga udara terasa makin panas dan pengap. “Ayo dong Citra… emut, sepongan kamu kan mantep banget” Dimas menyodorkan penisnya kemulutku yang langsung kusambut dengan kuluman dan jilatanku, aku merasakan aroma sperma pada benda itu, lidahku terus menjelajah ke kepala penisnya dimana masih tersisa sedikit cairan itu, kupakai ujung lidah untuk menyeruput cairan yang tertinggal di lubang kencingnya. Ini tentu saja membuat Dimas blingsatan sambil meremas-remas rambutku. Aku melakukannya sambil terus bergoyang di pangkuan Pak Egy dan mengocok penisnya Pak Romli, sibuk sekali aku dibuatnya. Sesaat kemudian penisnya makin membesar dan berdenyuk-denyut, lalu dia menepuk punggungku dan menyuruhku turun dari pangkuannya. Benar juga dugaanku, ternyata dia ingin melepaskan maninya di mulutku. Sekarang dengan posisi berlutut aku memainkan lidahku pada penisnya, dia mulai merem-melek dan menggumam tak jelas. Seseorang menarik pinggangku dari belakang membuat posisiku merangkak, aku tidak tahu siapa karena kepalaku dipegangi Pak Egy sehingga tidak bisa menengok belakang. Orang itu mendorongkan penisnya ke vaginaku dan mulai menggoyangnya perlahan. Kalau dirasakan dari ukurannya sih sepertinya si Dimas karena yang ini ukurannya pas dan tidak menyesakkan seperti milik Pak Romli. Ketika sedang enak-enaknya menikmati genjotan Dimas penis di mulutku mulai bergetar “Aahhkk… saya mau keluar… non” Pak Egy kelabakan sambil menjambaki rambutku dan creett…creett, beberapa kali semprotan menerpa menerpa langit-langit mulutku, sebagian masuk ke tenggorokan, sebagian lainnya meleleh di pinggir bibirku karena banyaknya sehingga aku tak sanggup menampungnya lagi. Aku terus menghisapnya kuat-kuat membuatnya berkelejotan dan mendesah tak karuan, sesudah semprotannya berhenti aku melepaskannya dan menjilati cairan yang masih tersisa di batangnya. Dengan klimaksnya Pak Egy, aku bisa lebih berkonsentrasi pada serangan Dimas yang semakin mengganas. Tangannya merayap ke bawah menggerayangi payudaraku. Dimas sangat pandai mengkombinasikan serangan halus dan keras, sehingga aku dibuatnya melayang-layang. Gelombang orgasme sudah diambang batas, aku merasa sudah mau sampai, namun Dimas menyuruhku bertahan sebentar agar bisa keluar bersama. Sampai akhirnya dia meremas pantatku erat-erat dan memberitahuku akan segera keluar, perasaan yang kutahan-tahan itu pun kucurahkan juga. Kami orgasme bersamaan dan dia menumpahkannya di dalamku. Vaginaku serasa banjir oleh cairannya yang hangat dan kental itu, sperma yang tidak tertampung meleleh keluar di daerah selangakanganku. Aku langsung terkulai lemas di lantai dengan tubuh bersimbah peluh, untung lantainya kering sehingga tidak begitu jorok untuk berbaring di sana. Vaginaku rasanya panas sekali setelah bergesekan selama itu, dengan 3 macam penis lagi. Lututku juga terasa pegal karena dari tadi bertumpu di lantai. Setelah merasa cukup tenaga, aku berusaha bangkit dibantu Dimas. Dengan langkah gontai aku menuju wastafel untuk membasuh wajahku, lalu kuambil sisir dari tasku untuk membetulkan rambutku yang sudah kusut. Aku memunguti pakaianku yang berserakan dan memakainya kembali. Kami bersiap meninggalkan tempat itu. “Lain kali kalau melakukan hubungan badan hati-hati, kalau ketangkap kan harus bagi-bagi” begitu kata Pak Egy sebagai salam perpisahan disertai tepukan pada pantatku. “Citra… Citra… sori dong, kamu marah ya !” kata Dimas yang mengikutiku dari belakang dalam perjalananku menuju tempat parkir. Dengan cueknya aku terus berjalan dan menepis tangannya ketika menangkap lenganku, dia jadi tambah bingung dan memohon terus. Setelah membuka pintu mobil barulah aku membalikkan badanku dan memberi sebuah kecupan di pipinya seraya berkata “Saya nggak marah kok, malah enjoy banget, lain kali kita coba yang lebih gila yah, see you, good night” Dimas hanya bisa terbengong di tengah lapangan parkir itu menyaksikan mobilku yang makin menjauh darinya. Anda sedang membaca artikel tentang Nafsu Dalam Mobil dan anda bisa menemukan artikel Nafsu Dalam Mobil ini dengan url anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Nafsu Dalam Mobil ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Nafsu Dalam Mobil sumbernya.

WFQk0b.
  • 27v67zipwo.pages.dev/203
  • 27v67zipwo.pages.dev/34
  • 27v67zipwo.pages.dev/487
  • 27v67zipwo.pages.dev/247
  • 27v67zipwo.pages.dev/225
  • 27v67zipwo.pages.dev/232
  • 27v67zipwo.pages.dev/72
  • 27v67zipwo.pages.dev/495
  • cerita dewasa di mobil